<p>Diabetes melitus merupakan penyakit yang ditandai dengan keadaan kadar gula darah melebihi normal. Pengobatan antidiabetikum oral dalam jangka waktu yang panjang dapat mengakibatkan resistensi dan menimbulkan efek samping. Penggunaan obat tradisional dari tanaman dapat dijadikan salah satu alternatif pengobatan dari bahan alam yang memiliki efek samping rendah. Tanaman yang dapat berkhasiat sebagai antiabetes yaitu daun ganitri dan daun salam. Tujuan penelitian ini adalah mendapakan variasi dosis yang paling efektif pada kombinasi dua bahan alam yang berpontensi sebagai kandidat obat antidiabetes yang lebih aman dan efek lebih baik sehingga dapat dijadikan alternatif pengobatan. Metode penelitian ini berisfat eksperimental dengan menggunakan hewan uji berjumlah 36 ekor tikus (Rattus norvegicus) dibagi menjadi 9 kelompok uji kontrol sehat, kontrol +, kontrol -, K1 dosis 100 mg, K2 dosis 62,5 mg, K3 dosis 100 mg:62,5 mg, K4 dosis 50 mg:31,2mg, K5 dosis 100 mg:31,2mg, K6 dosis 50mg:62,5 mg. Hewan uji dibuat diabetes diabetes melitus dengan diinduksi streptozotosin 40 mg/kgBB secara ip, pengukuran glukosa darah dilakukan tiap 7 hari selama 14 hari perlakuan menggunakan alat glukometer. Hasil penelitian kombinasi EADG dosis 100 mg/kgBB dan EEDS 62,5 mg/kgBB (kelompok kontrol 3) setelah 14 hari menunjukan penurunan glukosa darah yang signifikan. Kesimpulan kombinasi ekstrak akuades daun ganitri dan ekstrak etanol daun salam memiliki efek menurunkan kadar glukosa darah lebih baik dibandingkan dengan glimepiride (Amaryl 0,036 mg/kgBB).</p>