2019
DOI: 10.25077/mka.v42.i3s.p48-56.2019
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Aktivitas anti jamur ekstrak etanol daun kesum (<em>Polygonum minus Huds.</em>) terhadap jamur <em>Trichophyton mentagrophytes</em>

Abstract: Dermatofitosis merupakan penyakit kulit yang diakibatkan oleh kolonisasi jamur dermatofita yang menyerang jaringan keratin epidermis bagian superfisial seperti kulit, kuku, dan rambut. Salah satu spesies terbanyak penyebab dermatofitosis yaitu Trichophyton mentagrophytes. Tanaman Kesum (Polygonum minus Huds.) memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder yang berpotensi sebagai anti jamur. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas anti jamur ekstrak etanol daun Kesum terhadap jamur Trichophyt… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 6 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Before an antifungal test is carried out, the fungus to be used must be regenerated first. The first thing that must be done is to make SDA media slanted, namely, by streaking one ose culture from pure culture of T. mentagrophytes on fresh slanted SDA media and then incubated at 25-27°C for 3-5 days in the incubator [12].…”
Section: Fungal Rejuvenationmentioning
confidence: 99%
“…Before an antifungal test is carried out, the fungus to be used must be regenerated first. The first thing that must be done is to make SDA media slanted, namely, by streaking one ose culture from pure culture of T. mentagrophytes on fresh slanted SDA media and then incubated at 25-27°C for 3-5 days in the incubator [12].…”
Section: Fungal Rejuvenationmentioning
confidence: 99%
“…Dermatofitosis merupakan penyakit infeksi akibat jamur pada jaringan epidermis yang mengandung keratin seperti kuku, rambut maupun kulit. Infeksi jamur pada kulit seringkali terjadi disebabkan oleh kebiasaan hidup yang tidak bersih, tingkat sanitasi yang kurang memadai serta pemukiman yang padat penduduk 1 . Jamur dapat hidup subur di daerah beriklim tropis dengan tingkat kelembaban yang tinggi seperti Indonesia 2 , sehingga masyarakat Indonesia memiliki resiko besar terinfeksi penyakit dermatofitosis.…”
Section: Pendahuluanunclassified