Radikal bebas adalah senyawa yang memiliki sifat reaktif. Senyawa ini mudah bereaksi dengan molekul lain dengan cara mengoksidasi sehingga dapat menimbulkan pengaruh negatif terhadap tubuh antara lain mengakibatkan kerusakan lipida, protein, DNA dan membran sel. Adanya radikal bebas menyebabkan tubuh membutuhkan zat penting yang dapat menangkap radikal bebas, yaitu antioksidan. Senyawa antioksidan merupakan zat yang dapat mencegah terjadinya proses oksidasi. Teripang merupakan salah satu produk laut yang memiliki aktivitas antioksidan. Senyawa yang terdapat pada teripang telah dibuktikan secara ilmiah dapat meredam radikal bebas yang menyebabkan berbagai penyakit degeneratif. Beberapa senyawa diantaranya adalah triterpen glikosida (saponin), kondroitin sulfat, glycosaminoglycans (GAGs), fenolik, dan asam lemak esensial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan kandungan fenolik total dalam ekstrak teripang yang berasal dari perairan Patoameme Kab. Boalemo Gorontalo. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental laboratorium yang akan dilaksanakan di Gorontalo dan Makassar. Hasil yang didapatkan bahwa ekstrak etanol teripang mengandung senyawa fenol dan flavonoid, serta hasil pengujian aktivitas antioksidan yang diuji dengan metode ABTS, BCB, dan DPPH menunjukkan hasil IC50 berturut-turut yaitu 91,4 µg/mL, 152,91 µg/mL, 233,6 µg/mL. Sedangkan pada metode FRAP menunjukkan bahwa ekstrak etanol teripang memiliki kemampuan dalam mereduksi besi sebesar 7,629±0,10 QEAC/g ekstrak.
Kata kunci : teripang, antioksidan, fenolik, DPPH