Artikel ini dikirim pada tanggal 23 November 2015 dan dinyatakan diterima tanggal 10 Februari 2016. Artikel ini juga dipublikasi secara online melalui www.jatp.ift.or.id. Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang diperbanyak untuk tujuan komersial. Diproduksi oleh Indonesian Food Technologists® ©2016 Abstrak Kebutuhan akan kedelai sebagai bahan baku tempe masih harus dipenuhi sebagian besarnya dari impor. Untuk itu, perlu dilakukan kajian untuk mencari bahan baku lain dari kacang non-kedelai asli dari produksi dalam negeri untuk menggantikan kedelai. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh penggunaan kacang nonkedelai terhadap sifat fisik, daya terima secara organoleptik, dan kandungan gizi produk tempe dari kacang nonkedelai. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen murni (true experiment) dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok. Kacang non-kedelai yang dianalisis adalah kacang bogor, kacang hijau,kacang merah, dan kacang tanah. Proses pembuatan tempe dari kacang non-kedelai (kacang bogor, kacang hijau, kacang merah, dan kacang tanah) pada prinsipnya sama dengan proses pembuatan tempe dari kacang kedelai. Prinsip dasar pembuatan tempe adalah pembersihan, pencucian, perebusan, perendaman, pencucian, penambahan inokulum, pengemasan dan fermentasi. Pengemasan yang baik adalah dengan menggunakan pengemas daun pisang. Sifat fisik (rendemen dan kadar air) tempe kacang non-kedelai hampir sama dengan tempe kacang kedelai. Sifat organoleptik kacang non-kedelai masih dapat diterima oleh panelis. Kandungan gizi (energi, karbohidrat, protein, dan lemak) tempe kacang non-kedelai berbeda dengan tempe kacang kedelai. Hasil ini menunjukkan bahwa kacang-kacangan tersebut berpotensi untuk dikembangkan menjadi alternatif bahan baku subtitusi kacang kedelai dalam pembuatan tempe. Kata kunci: tempe, kacang-kacangan, sifat fisik, sifat organoleptik, kandungan gizi
Kebudayaan itu adalah segala sesuatu yang diciptakan oleh budi manusia, kebudayaan adalah khas manusia, bukan ciptaan binatang ataupun tanaman yang tidak mempunyai akal budi. Binatang memang mempunyai tingkah laku tertentu menurut naluri pembawaannya yang berguna untuk memelihara kelangsungan hidupnya, akan tetapi binatang tidak mempunyai kebudayaan. Manusia (masyarakat) dan kebudayaan tidak bisa dipisahkan karena keduanya merupakan suatu jalinan yang saling erat berkait. Kebudayaan tidak akan ada tanpa masyarakat (manusia) dan tidak ada satu kelompok manusiapun, betapa terasing dan bersahaja hidup mereka yang tidak mempunyai kebudayaan. Semua kelompok masyarakat (manusia) pasti memiliki kebudayaan karena manusia merupakan subyek budaya. Mempelajari unsur-unsur yang terdapat dalam sebuah kebudayaan sangat penting untuk memahami kebudayaan manusia, kebudayaan yang ditemukan pada semua bangsa di dunia dari sistem kebudayaan yang sederhana seperti masyarakat pedesaan hingga sistem kebudayaan yang kompleks seperti masyarakat perkotaan. Budaya akan lebih dipahami apabila sudah menjadi perbuatan dan karya, tidak sekedar menjadi pemahaman tetapi manfaat yang lebih besar bagi manusia.
This study aimed to utilize the fish bone waste from different types of fish, Pangasius sp., Clarias sp., Paraplotosus sp. as a high calcium of bone flour and determine the quality characteristics of fish bone flour which was produced. The method used was a non-factorial Completely Randomized Design (CRD), with different types of fish bones as treatments which consisting of 3 levels: Pangasius sp. bone (Tp), Clarias sp. bone (Tl), and Paraplotosus sp. bone (Ts) with 3 replications and 9 units of experimental units. The parameters tested were organoleptic, proximate analysis, calcium, phosphorus and whiteness degrees. The results showed that the Pangasius sp. bone flour (Tp) was the best treatment with characteristics of brilliant appearance, the distinctive aroma of fish was still felt, smooth and dry texture, as well as whiteness degrees that the best treatment in walking catfish bone flour with value 81.30%, referred to whiteness degrees of flour, it is below the range of 80-90%. Meanwhile the best proximate value was obtained in Paraplotosus sp. bone treatment (Ts) with moisture, ash, fat, protein, carbohydrate, calcium and phosphorus content was 5.71%, 54.60%, 2.57%, 25.21%, 10.83%, 38.4%, and 33.9%.
Budaya madrasah memiliki perbedaan, karena budaya madrasah memiliki ciri-ciri khusus dibandingkan dengan sekolah yaitu dalam kepemimpinan berbasis nilai dan pengembangan mutu madrasah adalah konsep lembaga pendidikan yang berbasis agama Islam, keberadaannya muncul dikarenakan hasrat kuat masyarakat Islam untuk berperan serta dalam pendidikan dan motivasi keagamaan yang kuat dari para orang tua untuk meningkatkan pendidikan agama anak-anaknya dibandingkan dengan bersekolah di sekolah umum pada biasanya serta adanya anggapan di masyarakat bahwa menyekolahkan anak perempuannya di madrasah merasa lebih aman dengan kata lain madrasah dianggap sebagai benteng moral bagi siswa-siswinya. Begitu juga dengan mata pelajaran yang diperoleh oleh para siswa-siswinya tidak hanya mendapatkan pelajaran agama sebagai ciri khas dari madrasah tetapi juga mendapatkan mata pelajaran umum sebagaimana di sekolah umum biasanya. Budaya madrasah merupakan bagian dari penerapan manajemen pendidikan Islam, karena manajemen pendidikan Islam adalah suatu proses pemanfaatan sumber daya yang dimiliki (umat Islam, lembaga pendidikan atau lainnya), baik perangkat keras maupun lunak. Pemanfaatan tersebut dilakukan melalui kerja sama dengan orang lain secara efektif, efesien dan produktif untuk mencapai kebahagian dan kesejahteraan baik di dunia maupun di akhirat. Dalam tulisan ini disampaikan bagaimana budaya madrasah dalam penerapan manajemen pendidikan Islam.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.