2016
DOI: 10.7454/jki.v19i2.463
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Aktivitas Fisik Memengaruhi Fungsi Kognitif Lansia

Abstract: AbstrakPenurunan fungsi kognitif merupakan keadaan normal yang dialami oleh lansia. Keadaan ini dapat dikurangi atau dihambat dengan cara meningkatkan aktivitas fisik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat aktivitas fisik dengan fungsi kognitif lansia. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan metode cluster sampling dengan jumlah sampel sebanyak 104 responden lansia. Sampel penelitian ini rata-rata didominasi lansia perempuan yang berusia 60-74 tahun, tidak lulus SD/t… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

1
12
0
33

Year Published

2018
2018
2022
2022

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 34 publications
(46 citation statements)
references
References 9 publications
1
12
0
33
Order By: Relevance
“…Menurut penelitian Endang dkk tahun 2019 terdapat hubungan antara asupan vitamin B12 dengan fungsi kognitif dimana lansia yang kekurangan asupan vitamin B12 mempunyai peluang 5,139 kali mengalami gangguan fungsi kognitif dibandingkan dengan lansia yang memiliki asupan vitamin B12 cukup. 38 39 BDNF merupakan suatu neutropin yang berperan dalam sinaptogenesis, neurogenesis, plastisitas sinap, dan fungsi kognitif. 40,41 Menurut penelitian yang telah dilakukan, latihan fisik lebih mempengaruhi fungsi kognitif pada lansia terutama pada bagian kontrol eksekutif dan meningkatkan volume hippocampus dalam menyimpan memori.…”
Section: Metodeunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Menurut penelitian Endang dkk tahun 2019 terdapat hubungan antara asupan vitamin B12 dengan fungsi kognitif dimana lansia yang kekurangan asupan vitamin B12 mempunyai peluang 5,139 kali mengalami gangguan fungsi kognitif dibandingkan dengan lansia yang memiliki asupan vitamin B12 cukup. 38 39 BDNF merupakan suatu neutropin yang berperan dalam sinaptogenesis, neurogenesis, plastisitas sinap, dan fungsi kognitif. 40,41 Menurut penelitian yang telah dilakukan, latihan fisik lebih mempengaruhi fungsi kognitif pada lansia terutama pada bagian kontrol eksekutif dan meningkatkan volume hippocampus dalam menyimpan memori.…”
Section: Metodeunclassified
“…Terdapat hasil penelitian yang mengatakan bahwa lansia yang melakukan kegiatan olahraga berpeluang 2,47 kali memiliki kemampuan kognitif yang baik. 39 Rerata skor kualitas tidur pada kelompok perlakuan adalah 4,92 ± 3,47 sedangkan pada kelompok kontrol 5,31 ± 2,39. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar subjek pada kelompok kontrol memiliki skor kualitas tidur yang lebih tinggi dibanding kelompok perlakuan.…”
Section: Metodeunclassified
“…Selain itu aktivitas fisik juga diketahui dapat mencegah penurunan fungsi kognitif lansia. Hal ini didukung oleh Kirk-Sanchez & McGough (2013) dalam Sauliyusta & Rekawati (2016) bahwa saat melakukan aktivitas fisik, otak akan distimulasi sehingga dapat meningkatkan protein di otak yang disebut Brain Derived Neutrophic Factor (BDNF). Protein BDNF ini berperan penting menjaga sel saraf tetap bugar dan sehat.…”
Section: Aktivitas Fisikunclassified
“…Suhartini (2009) menggunakan kemampuan lansia dalam beraktivitas sehari-hari, kemampuan dalam hal ekonomi, serta kemampuan lansia berinteraksi dengan lingkungan sebagai indikator untuk menentukan kemandirian lansia. Sementara Maryam, Ekasari, Rosidawati, Jubaedi, & Batubara (2008) (Muzamil, Afriwardi, & Martini, 2014;Mongisidi, Tumewah, & Kembuan, 2013;Maryam, Ekasari, Rosidawati, Jubaedi, & Batubara, 2008 (Putri, 2011;Suhartini, 2009;Maryam, Ekasari, Rosidawati, Jubaedi, & Batubara, 2008 berpikir, kemampuan memusatkan perhatian, maka hal ini dapat mempengaruhi lansia dalam melakukan kegiatan sehari-harinya dan membuat lansia menjadi tidak mandiri atau bergantung pada orang lain (Sauliyusta & Rekawati, 2016;Muzamil, Afriwardi, & Martini, 2014;Mongisidi, Tumewah, & Kembuan, 2013;Maryam, Ekasari, Rosidawati, Jubaedi, & Batubara, 2008).…”
Section: Tinjauan Pustakaunclassified