2017
DOI: 10.22146/agritech.16770
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Alergenisitas Sistem Glikasi Isolat Protein Kedelai-Fruktooligosakarida (Allergenicity Properties of Soy Protein Isolate-Fructooligosaccaride Glycation Systems)

Abstract: ABSTRAKAlergi pangan merupakan sebuah respon imunologis yang disebabkan oleh alergen yang terdapat pada pangan. Kacang kedelai merupakan satu dari delapan jenis bahan pangan yang sering menyebabkan alergi. Tanaman pangan hasil rekayasa genetika (GMO) yang banyak diproduksi di dunia adalah kacang kedelai yaitu sekitar 47 %. Produk GMO dikhawatirkan dapat meningkatkan alergenisitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari tinggat alergenisitas antara Isolat Protein Kedelai (IPK) GMO dan non-GMO serta penga… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2018
2018
2022
2022

Publication Types

Select...
4

Relationship

1
3

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 3 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Meskipun secara struktural arginin kinase tidak stabil, akan tetapi tetap bisa menyebabkan reaksi alergi karena beberapa sisi pengikatan IgE terhadap arginin kinase bersifat stabil dan tidak berpengaruh oleh proses denaturasi protein seperti perlakuan suhu tinggi. Alergenisitas dari suatu protein dapat diturunkan dengan menggunakan teknik hidrolisis enzimatis dan nonenzimatis (Suseno et al, 2016a). Udang windu (Penaeus monodon) merupakan makanan laut yang banyak disukai di banyak negara dan menjadi makanan pilihan karena memiliki rasa dan aroma yang khas (Swastawati, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Meskipun secara struktural arginin kinase tidak stabil, akan tetapi tetap bisa menyebabkan reaksi alergi karena beberapa sisi pengikatan IgE terhadap arginin kinase bersifat stabil dan tidak berpengaruh oleh proses denaturasi protein seperti perlakuan suhu tinggi. Alergenisitas dari suatu protein dapat diturunkan dengan menggunakan teknik hidrolisis enzimatis dan nonenzimatis (Suseno et al, 2016a). Udang windu (Penaeus monodon) merupakan makanan laut yang banyak disukai di banyak negara dan menjadi makanan pilihan karena memiliki rasa dan aroma yang khas (Swastawati, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Reaksi maillard terdiri dari reaksi antara asam amino dan gula pereduksi membentuk suatu basa schiff yang tidak stabil. Basa schiff yang dihasilkan dari reaksi maillard terbentuk karena adanya dehidrasi yang kemudian mengalami siklisasi membentuk aldosilamin dengan substitusi nitrogen (Suseno et al, 2017). Reaksi maillard akan mengarah pada perubahan warna produk dan flavor.…”
Section: Hasil Penelitian Dan Pembahasanunclassified
“…Peningkatan derajat glikasi diketahui berkorelasi dengan penurunan alergenisitas. Hal ini dibuktikan oleh penelitian Suseno et al (2016) yang melakukan glikasi menggunakan FOS pada IPK GMO dan Non-GMO dengan pemanasan pada suhu 95°C selama 60 menit pada perlakuan rasio 1:4. Pada penelitian tersebut mampu dihasilkan derajat glikasi sebesar 56,82% pada IPK Non-GMO dan 51,42% pada IPK GMO dengan penurunan alergenitas sebesar 92,15% pada kedelai GMO sedangkan pada kedelai Non-GMO sebesar 82,02%.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Karakteristik Isolat Protein Kedelaiunclassified
“…Sebanyak 13 pita protein terdeteksi setelah dianalisis dengan software GelAnalyzer 2010a untuk IPK dengan bobot molekul 11,8-170,2 kDa dengan beberapa pita protein yang cukup tebal yaitu 66,6; 56,1; dan 30,9 kDa. Suseno et al (2016) melaporkan bahwa hasil elektroforesis SDS-PAGE kacang kedelai GMO dan kedelai non-GMO masing-masing memiliki 11 pita protein dan 9 pita protein dengan bobot molekul antara 4,8-145,8 kDa. Penelitian lainnya Palupi et al (2015) mendapatkan 8 pita protein dengan bobot molekul antara 9,6-114,7 kDa pada kedelai varietas Grobogan, Astuti et al (2016) 131,8;121;111,1;93,7;56,1;38,2 dan 30,9 kDa. Selain itu, semakin lama proses glikasi maka dapat menurunkan ketebalan pita protein yang menunjukkan konsentrasi protein tersebut.…”
Section: Profil Bobot Molekul Protein Berdasarkan Elektroforesis Sds-unclassified