Penyakit kulit yang paling relevan dalam kaitannya dengan populasi umum adalah dermatitis. Dermatitis yang muncul akibat dari kekuatan sensitisasi allergen maupun senyawa sejenis mengakibatkan reaksi hipersensitivitas tipe lambat pada paparan berulang. Dermatitis kontak pada pedagang ikan diakibatkan oleh paparan air rendaman ikan pekerjaan basah yang diberi bahan pengawet. Penelitian ini bertujuan agar dapat melihat hubungan hygiene personal, Alat Pelindung Diri dan Lama Paparan pada keluhan subjektif gejala dermatitis kontak pada pedagang ikan di Pasar Mandonga dan Pasar Anduonohu Kota Kendari. Pada penelitian ini mengenakan salah satu penelitian kuantitatif dengan metode observasional analitik dan salah satu pendekatan cross sectional study. Populasi pedagang ikan berjumlah 80 orang. Uji statistic menggunakan uji Chi square. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara personal hygiene dengan keluhan subjektif gejala dermatitis (nilai p value = 0,000), ada hubungan antara Lama Paparan dengan keluhan subjektif gejala dermatitis (nilai p value = 0,00), ada hubungan antara pemakaian Alat Pelingung Diri dengan keluhan subjektif gejala dermatitis (nilai p value = 0.001). Diharapkan agar pedagang ikan Perlu diperhatikan lagi masalah Alat Pelindung Diri pada penjual ikan sebagai salah satu bentuk pencegahan dari kejadian gangguan kulit seperti dermatitis kontak