The purpose of this study was to determine the role, program as well as the constraints of food security, agriculture and fisheries in the City of South Tangerang. The method used is qualitative research, namely the interview method and using documentation from the South Tangerang City Food, Agriculture and Fisheries Service Office and the interview method for unstructured questions to four farmer group leaders. The research results from the non-constraints of agriculture in the city of South Tangerang are the role of the South Tangerang City Food, Agriculture and Fisheries Service in making programs in the fields of food, agriculture, livestock and fisheries in increasing the productivity of the city of South Tangerang. The agricultural constraints of the city of South Tangerang are temporary agricultural land, there is no adequate irrigation, the decline in theyounger generation in participating in farmer groups, far buying fertilizers and seeds, lack of meetings between
farmer groups and the government, regulations not understood by the head of farmer groups, capital carried out privately due to farmer groups that have not been incorporated, and the integration of marketing of crops to farmers through the latest technology because the purchasing system still comes to the harvest place and buys.
Keywords : Food Security, Land conversion, Irrigation, Livestock Production, Fisheries, Participating Farmer Group
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan, program sekaligus kendala ketahanan pangan, pertanian, dan perikanan Kota Tangerang Selatan. Metode yang dilakukan adalah penelitian kualitatif yaitu dengan metode interview dan menggunakan dokumentasi dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Tangerang Selatan dan metode interview pertanyaan tidak terstruktur kepada empat ketua kelompok tani. Hasil penelitian dari non-kendala pertanian Kota Tangerang Selatan adalah adanya peran dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tangerang Selatan dalam membuat program di bidang pangan, pertanian, peternakan dan perikanan dalam meningkatkan produktivitas Kota Tangerang Selatan. Kendala pertanian Kota Tangerang Selatan adalah lahan pertanian sementara, tidak ada irigasi yang memadai, menurunnya generasi muda dalam berpartisipasi dalam kelompok tani, jauhnya membeli pupuk dan bibit, kurangnya pertemuan antara kelompok tani dan pemerintah, regulasi yang tidak dipahami oleh ketua kelompok tani, permodalan yang dilakukan secara pribadi disebabkan kelompok tani yang belum berbadan hukum, dan belum terintegrasinya pemasaran hasil panen ke petani melalui tekonologi terbaru karena sistem pembeliannya masih datang ke tempat panen dan memborong.
Kata Kunci : Ketahanan Pangan, Konversi Lahan, Saluran Irigasi, Hasil Ternak, Perikanan, dan Partisipasi Kelompok Tani