ZrO merupakan fasa ZrO 2 yang paling stabil dan dapat ditemukan pada suhu kamar. Penelitian terkini memperlihatkan kemungkinan aplikasi m-ZrO 2 berukuran skala nano ataupun mikro di bidang elektronik, katalis, dan lingkungan. Di dalam penelitian ini, bahan m-ZrO 2 berukuran nano telah berhasil disintesis dari larutan prekursor ZrCl 4 dengan poletilen glikol (PEG) sebagai templat menggunakan metode aging ultrasonik. Larutan prekursor prekursor ZrCl 4 diatur pH-nya pada pH 9 menghasilkan gel Zr(OH) 4 xH 2 O, selanjutnya dicampurkan dengan PEG pada suhu 80C dibawah pengaruh ultrasonik selama 2 jam, menghasilkan endapan putih. Perbandingan mol PEG/Zr divariasikan pada nilai 0,067, 0,133, dan 0,167. Endapan yang dihasilkan selanjutnya dikarakterisasi dengan alat FT-IR, dan dikalsinasi pada suhu 900C. Produk kalsinasi selanjutnya dianalisis secara mineralogi dan mikrostruktur. Dalam penelitian ini, perlakuan ultrasonik membantu proses interaksi antara prekursor Zr dengan polimer PEG melalui ikatan hidrogen selama proses sintesis zirkonia berlangsung, yang dikonfimasi dengan puncak spektrum FT-IR pada bilang gelombang 3218,69 1/cm. Bahan ZrO 2 yang dikalsinasi pada suhu 900C terdiri atas 94,8% fasa monoklinik dan 5,2% fasa tetragonal. Sampel ZrO 2 dengan berbagai perbandingan mol PEG-6000/Zr pada suhu kalsinasi 900C memperlihatkan morfologi aglomerasi memanjang menyerupai bentuk batangan. Peningkatan perbandingan mol PEG-6000/Zr belum memberikan pengaruh berarti terhadap bentuk mikrostruktur ZrO 2 yang dihasilkan.