Abstrak: Pemeriksaan Kehamilan merupakan perawatan kepada wanita hamil oleh profesional kesehatan untuk memastikan kondisi kesehatan terbaik bagi ibu dan bayi selama kehamilan. Di Puskesmas Sarjo target pemeriksaan kehamilan belum tercapai baik kunjungan pertama (K1) maupun kunjungan keempat (K4). Bahkan 3 tahun terakhir terjadi penurunan ibu hamil yang melakukan ANC baik K1 maupun K4. Tujuan pengabdian masyarakat ini dilakuakn untuk memberikan pemahaman pentingnya pemeriksaan kehamilan agar dapat menyadari tentang bahaya resiko kehamilan terhadap ibu dan bayi dalam kandungan. Pengabdian masyarakat ini diawali dengan pretest untuk memperoleh informasi pengetahuan dan keterampilan awal kemudian pemberian penyuluhan terkait pentingnya melakukan ANC, tanda bahaya kehamilan dan senam hamil. Selanjutnya dilakukan tanya jawab dan posttest. Kegiatan ini melibatkan kepala desa Sarjo, kader Kesehatan dan bidan desa Sarjo. Pada pretest diperoleh hasil berpengetahuan kurang 17 (56,6%), perpengetahuan sedang 10 (33,3%) dan berpengetahuan baik 3 (10%). Pada postest diperoleh hasil dari 30 peserta berpengetahuan baik 13 (43,3%) orang, berpengetahuan sedang 11 (36,7%) orang, dan berpengetahuan kurang baik 6 (20%) orang. Dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan selama hamil. Disarankan bidan dan kader Kesehatan selalu memotivasi ibu hamil untuk melakukan ANC.Abstract: Pregnancy Checkup is a treatment for pregnant women by health professionals to ensure the best health conditions for mother and baby during pregnancy. At the Sarjo Health Center, the target for prenatal check-ups had not been achieved either for the first visit (K1) or the fourth visit (K4). In fact, in the last 3 years, there has been a decrease in pregnant women doing ANC, both K1 and K4. The purpose of this community service is to provide an understanding of the importance of prenatal check-ups so that they can be aware of the dangers of pregnancy risks to mothers and babies in the womb. This community service begins with a pretest to obtain information on initial knowledge and skills and then provides counseling regarding the importance of performing ANC, danger signs of pregnancy and pregnancy exercise. Next, a question and answer session and a posttest were carried out. This activity involved the Sarjo village head, health cadres and the Sarjo village midwife. In the pretest, 17 (56.6%) had less knowledge, moderate knowledge 10 (33.3%) and good knowledge 3 (10%). In the posttest, the results obtained from 30 participants with good knowledge were 13 (43.3%) people, 11 (36.7%) people with moderate knowledge, and 6 (20%) people with poor knowledge. It can be concluded that there is an increase in the knowledge of pregnant women about the importance of antenatal care during pregnancy. It is recommended that midwives and health cadres always motivate pregnant women to perform ANC.