2022
DOI: 10.31000/civil.v2i2.7007
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisa Perbandingan Waktu Penjadwalan Proyek Dengan Metode CPM (Critical Path Method) Dan Pert (Program Evaluation and Review Technique)

Abstract: Industri konstruksi memiliki karakteristik yang berbeda dari proyek konstruksi satu dengan proyek konstruksi yang lainnya. Karakteristik inilah yang akan berpengaruh kepada progres pekerjaan pelaksanaan di lapangan, maka dari itu dibutuhkan manajemen proyek yang baik agar tercapainya sasaran tujuan proyek tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif komparatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu untuk mencari perbedaan atau perbandingan waktu pelaksanaan pekerjaan … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Proyek merupakan kegiatan atau aktivitas yang berlangsung dalam jangka waktu yang terbatas untuk mencapai target yang diharapkan dalam kurun waktu dan ketersediaan sumber daya yang ditentukan berdasarkan dana yang di anggarkan. Sedangkan manajemen proyek menggambarkan sesuatu sistem rekayasa, dimana seluruh sumber daya yang berbentuk waktu, dana, perlengkapan teknologi manusia, material dalam proses konstruksi disusun serta diorganisasikan membentuk urutan aktivitas-aktivitas dalam sesuatu kerangka logis yang hendak membentuk sistem manajemen proyek (Bangun, 2016) Menurut Nurhayati dalam (Dewanto et al, 2020) berkaitan dengan hal ini suatu proyek dinyatakan berhasil oleh pemilik atau kontraktor jika pada pelaksanaannya tepat waktu dan sesuai dengan anggaran.…”
Section: Aunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Proyek merupakan kegiatan atau aktivitas yang berlangsung dalam jangka waktu yang terbatas untuk mencapai target yang diharapkan dalam kurun waktu dan ketersediaan sumber daya yang ditentukan berdasarkan dana yang di anggarkan. Sedangkan manajemen proyek menggambarkan sesuatu sistem rekayasa, dimana seluruh sumber daya yang berbentuk waktu, dana, perlengkapan teknologi manusia, material dalam proses konstruksi disusun serta diorganisasikan membentuk urutan aktivitas-aktivitas dalam sesuatu kerangka logis yang hendak membentuk sistem manajemen proyek (Bangun, 2016) Menurut Nurhayati dalam (Dewanto et al, 2020) berkaitan dengan hal ini suatu proyek dinyatakan berhasil oleh pemilik atau kontraktor jika pada pelaksanaannya tepat waktu dan sesuai dengan anggaran.…”
Section: Aunclassified
“…Menurut Hartawan dalam (Bangun, 2016), manajemen proyek memiliki watak istimewa, dimana waktu kerja manajemen dibatasi oleh agenda yang sudah ditetapkan. Manajemen penerapan proyek terdiri dari sebagian aspek semacam rencana pelaksanaaan serta agenda penerapan, metode penerapan sistem organisasi serta koordinasi proyek, penyediaan sumber energi proses pengawasan sepanjang penerapan proyek, serta lain-lain.…”
Section: Aunclassified
“…Perkembangan dunia konstruksi menandai semakin meningkatnya pembangunan infrastruktur yang dapat menjadi indikator semakin majunya pembangunan suatu negara. Namun bila tidak didukung dengan manajemen yang baik maka pembangunan tersebut tidak akan maksimal (Lokajaya, 2019). Kegiatan proyek pembangunan dapat diartikan sebagai suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, Akurasi penentuan waktu penyelesaian kegiatan-kegiatan merupakan faktor yang sangat menentukan bagi keberhasilan manajemen dalam penyelesaian suatu proyek.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian tentang metode CPM telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya, salah satu penelitian tentang penjadwalan proyek dengan hanya menggunakan metode CPM yang dilakukan oleh (Nalhadi & Suntana, 2017), (Ilwaru et al, 2018), (Perdana & Rahman, 2019). Selain hanya menggunakan metode CPM juga digunakan metode CPM dan PERT untuk menentukan penjadwalan proyek (Maharesi, 2002) (Yuwono et al, 2021) (Sahril, 2022) (Bangun, 2016) (Setiawati et al, 2017) (Prabowo, 2020) (Utomo, 2021). Sejalan dengan penelitian tersebut juga telah dilakukan penelitian tentang penjadwalan proyek menggunakan Aljabar Max Plus (Yahya et al, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified