Permasalahan yang sering dijumpai adalah kualitas air tanah yang dimanfaatkan masyarakat kurang memenuhi syarat baku mutu sebagai air bersih dan Konsumsi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas penggunaan clay ceramic filter, dan Mengetahu HRT Optimal. Metode yang digunakan menurunkan kandungan Mn, Fe, COD, dan DO yaitu metode filtrasi. Penelitian ini dilatar belakangi masalah penurunan kualitas air akibat padatnya pemukiman dekat dengan pabrik di kawasan Gedangan dengan kandungan yaitu untuk Fe dan Mn sebesar 1.52 mg/L dan 3,24 mg/L, COD dan Do sebesar 36.88 mg/L dan 7.3 mg/L, melebihi ambang batas yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 492/Menkes/per/IV/2010. Jenis penelitian ini penelitian eksperimental. Filter keramik terbuat dari tanah liat dicampur sekam padi, jerami padi, dedak dan Manganase Greensand yang sudah dilakukan proses pembakaran. Clay ceramic filter C3 dengan komposisi bahan Tanah liat, pasir mangan (Manganase Greensand), dedak ketebalan alas1.5 cm, paling efektif dalam penurunan kadar Mn sebanyak 11.72 %, dengan HRT 6 Jam. clay ceramic filter B2 ketebalan alas 1 cm, paling efektif dalam penurunan kadar Fe sebanyak 96.67%, dengan HRT 4 jam. Kadar COD menurun hingga sebesar 22,05 mg/L, dengan HRT 6 jam. Nilai DO pada uji awal terbilang sangat baik karna masih memenuhi standar baku mutu.