2020
DOI: 10.31315/opsi.v13i1.3469
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Beban Kerja Fisiologis sebagai Dasar Penentuan Waktu Istirahat untuk Mengurangi Kelelahan Kerja

Abstract: 510 minutes of work time a day with a break of 30 minutes is felt by employees of PT. Yogya Indo Global is too heavy. This company, which is engaged in wood processing, has 4 work stations, namely the Plenner process station, the Jointer process, Telthing and cutting parts. To reduce the physical workload in this study will be determined the length of rest time using the Indirect Assessment Method with categories of physical (physiological) workload, pulse (beats / minutes), classification% CVL (Cardiovasculai… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Keseimbangan beban kerja berperan di dalam pencapaian kualitas dan kuantitas hasil dari suatu pekerjaan, di mana pengeluaran dan pemulihan energi untuk bekerja dapat menjadi salah satu cara mencapai keseimbangan. Adapun faktor yang berpengaruh terhadap pemulihan energi antara lain adalah waktu istirahat, periode istirahat, dan frekuensi istirahat (Hidayat et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Keseimbangan beban kerja berperan di dalam pencapaian kualitas dan kuantitas hasil dari suatu pekerjaan, di mana pengeluaran dan pemulihan energi untuk bekerja dapat menjadi salah satu cara mencapai keseimbangan. Adapun faktor yang berpengaruh terhadap pemulihan energi antara lain adalah waktu istirahat, periode istirahat, dan frekuensi istirahat (Hidayat et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pengendalian kualitas merupakan aktivitas yang diperlukan untuk menghindari produk yang tidak sesuai dengan persiapan yang sudah dibuat oleh bagian tahapan perencanaan kualitas tersebut [8]. Pada intinya, pada pengendalian kualitas ini, semua kegiatan dilakukan dengan tujuan untuk meminimalisir produk cacat [9].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Energi yang digunakan selama aktivitas fisik akan berkorelasi erat dengan konsumsi energi [26]. Dengan menerjemahkan denyut nadi menjadi kalori energi yang dikeluarkan, konsumsi energi dihitung.…”
Section: Perhitungan Konsumsi Energiunclassified