Analisis Biaya Transaksi pada Kelembagaan Pertanian Gapoktan Penerima Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) di Desa Raman Aji Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur

Abstract

Gapoktan (Combined Farmer Group) is an agricultural institution implementin PUAP program. In the implementation of the PUAP program, transaction costs can not be avoided. Transaction costs become something that is considered normal and activities become PENDAHULUANIndonesia merupakan salah satu negara berkembang di dunia yang masih menghadapi permasalahan baik dalam bidang ekonomi, politik, hukum, sosial, budaya dan bidang-bidang lainnya. Beberapa masalah yang belum dapat diselesaikan oleh pemerintah diantaranya adalah masalah pengentasan kemiskinan dan pengangguran. Tingginya angka kemiskinan per tahun di Indonesia menjadikan kemiskinan sebagai masalah pokok nasional yang penanggulangannya menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan pembangunan kesejahteraan sosial sehingga akan mempengaruhi perekonomian nasional (Suroso, 2013) Kemiskinan di Indonesia ditandai oleh rendahnya mutu kehidupan masyarakat, hal ini dapat ditunjukkan oleh Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia yang dirilis United Nations Development Program (UNDP). Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menunjukkan kualitas manusia Indonesia pada

Biaya Transaksi Pada Sistem Agribisnis Dan Pengaruhnya Terhadap Pendapatan Usahatani Ubi Kayu

“…Pada kenyataannya, biaya transaksi sulit dihilangkan tetapi dapat ditekan. Minimalisasi biaya transaksi merupakan tujuan sebuah proses kegiatan kelembagaan dengan harapan mencapai kesejahteraan masyarakat (Zulkarnain and Mangiring, 2017). Oleh karena itu, perlunya sebuah kelembagaan yang dapat mengurangi biaya transaksi (Zulfiandri et al, 2017).…”

“…Nilai koefisien regresi bertanda negatif yaitu -0.234 yang artinya setiap penambahan 1 % biaya transaksi maka menurunkan pendapatan ubi kayu sebesar 0,234 %. Menurut Zulkarnain and Mangiring (2017) dan Saidah (2018) biaya transaksi ditekan seminimal mungkin sehingga menambah penerimaan yang berdampak pada meningkatkan kesejahteraan petani.…”

“…Biaya transaksi menghambat petani memperoleh pendapatan maksimal, oleh karena itu tantangan petani adalah mengurangi biaya transaksi pada saat mendapatkan barang atau jasa (Zulkarnain and Mangiring, 2017). Biaya transaksi yang terdapat dalam kegiatan usahatani tidak dapat dihindari.…”

“…Biaya transaksi tidak dapat dihilangkan tetapi dapat diminimalkan. Meminimalisasi biaya transaksi untuk mencapai tujuan yang lebih luas yaitu kesejahteraan masyarakat (Zulkarnain and Mangiring, 2017) Biaya transaksi terbentuk akibat adanya transaksi dalam memperoleh barang atau jasa (Yustika, 2007) sehingga biaya transaksi perlu dimasukan dalam pendapatan usahatani. Pendapatan diperoleh dari penerimaan dan biaya produksi, dimana peningkatan pendapatan petani merupakan kunci utama menuju peningkatan kesejahteraan petani.…”

The Effect of Marketing Mix and Agricultural Incentives on Farmers' Participation in Organic Rice Cultivation in Bakti Village, Ponrang Selatan District, Luwu Regency

“…Incentive/disincentive policies are not just rewards or punishments but involve positive or negative changes in outcomes which, in the individual's view, will result from an action taken based on specific rules or regulations in both physical and social contexts (Zulkarnain & Mangiring, 2017). The growth of the organic market is getting faster both in the international and domestic markets.…”