Efisiensi pemanfaatan sumber daya komputasi dapat di lakukan dengan melakukan virtualisasi pada mesin fisik komputer. Pada cloud computing, sumber daya seperti CPU, memori, storage dan jaringan dapat dipandang sebagai suatu layanan dengan virtualisasi sebagai jantungnya. Openstack dan Cloudstack merupakan salah satu opensource untuk membangun cloud computing dengan model IaaS. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan Openstack dan Cloudstack dalam perancangan private cloud computing dengan aspek pengujian web server, komputasi, oltp database dan jaringan. Pengujian menggunakan metrik skalabilitas dengan metode pengujian overhead dan linearity. Implementasi dilakukan pada satu server dengan menggunakan satu router dan satu laptop sebagai client. Client bertugas untuk menjalankan pengujian menggunakan tools seperti Httperf, Sysbench dan Iperf. Sejumlah beban pengujian diberikan untuk tiap tiap instance berdasarkan skenario pengujian yang telah di buat. Hasil pengujian menunjukan bahwa waktu eksekusi yang diperlukan untuk mengakses web server dan komputasi pada instance Openstack lebih rendah daripada instance Cloudstack. Sedangkan pada pengujian oltp database dan jaringan, hasil pengujian menunjukan bahwa instance pada Cloudstack lebih unggul dengan waktu eksekusi oltp database yang lebih rendah, throughput yang lebih tinggi serta jitter yang lebih rendah. Oleh karena itu, Openstack unggul dalam penggunaan aplikasi berbasis web dan komputasi sedangkan Cloudstack unggul dalam aplikasi dengan transaksi database yang tinggi serta membutuhkan jaringan yang baik.