2019
DOI: 10.36763/healthcare.v8i2.55
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Faktor Ibu Dengan Kejadian Memiliki Anak Balita Stunting Di Kota Pekanbaru

Abstract: Stunting adalah kondisi gagal tumbuh dari anak balita (bayi di bawah lima tahun) yang mengakibatkan anak terlalu pendek untuk usianya dimana akibat dari kekurangan gizi secara kronis. Di Kota Pekanbaru dari data Pemantauan Status Gizi dalam 3 (tiga) tahun berturut-turut mengalami kenaikan angka prevalensi kejadian stunting yaitu mencapai  17,7 %, 23,9 %, dan  27,7 %. Bertujuan untuk menganalisis bagaimana hubungan faktor ibu menjadi penyebab kejadian memiliki anak balita stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Har… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Hasil riset yang dilakukan Lara Palino, dkk 2017, menyimpulkan hasil analisisnya bahwa ada pengaruh besar paritas terhadap stunting pada anak balita, yang berarti balita yang memiliki ibu dengan kategori paritas banyak memiliki risiko anak stunting 3,25 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu kategori paritas sedikit (Harahap, 2019). Sehingga berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan, maka penulis tertarik mengambil judul "Literature Review: Pengaruh Paritas Di Keluarga Terhadap Status Gizi Anak Balita"…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hasil riset yang dilakukan Lara Palino, dkk 2017, menyimpulkan hasil analisisnya bahwa ada pengaruh besar paritas terhadap stunting pada anak balita, yang berarti balita yang memiliki ibu dengan kategori paritas banyak memiliki risiko anak stunting 3,25 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu kategori paritas sedikit (Harahap, 2019). Sehingga berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan, maka penulis tertarik mengambil judul "Literature Review: Pengaruh Paritas Di Keluarga Terhadap Status Gizi Anak Balita"…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Makanan tambahan (MP-ASI) diberikan secara konsisten sesuai dengan sinyal lapar atau kenyang dari anak. Pemberian makanan tambahan (MP-ASI) dimulai dengan interaksi antara bayi dengan ibu atau pengasuh yang memberinya makan, dan seiring dengan bertambahnya usia bayi, bayi didorong untuk makan sendiri (Harahap et al, 2019). Pastikan jadwal makan bayi teratur (pagi, siang, sore atau menjelang petang), dengan durasi kurang dari 30 menit setiap kali makan, dan tidak ada makanan ringan yang ditawarkan di luar jadwal makan, lingkungan saat makan pun harus menyenangkan (tidak sambil bermain atau menonton televisi) (Beal et al, 2018).…”
Section: Hubungan Antara Responsive Feeding Dengan Tinggi Badan Pendekunclassified
“…The causes of children experiencing stunting are multidimensional factors, namely malnutrition experienced by pregnant women and toddlers, lack of knowledge of mothers about health and nutrition before and during subsequent pregnancies during childbirth and during the provision of complementary foods, limited health services (ANC, PNC, and quality early learning), lack of access to nutritious food and lack of access to clean water and sanitation (Harahap et al, 2019).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%