Malaria adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh parasit Plasmodium, yang menyebar ke orang-orang melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi Jumlah kasus malaria di Indonesia menurun dari tahun 2009, dengan 418.439 kasus, hingga 2021, dengan 304.607 kasus. Kejadian malaria dipengaruhi oleh variabel lingkungan dan perilaku. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan keberadaan kendang ternak dan perilaku penggunaan kelambu terhadap Kejadian malaria di Indonesia. Metode penelitian ini adalah meta analisis, dengan menggunakan data bersumber dari Google Scholar. Hasil dari penelitian diketahui bahwa variable yang menjadi factor risiko terbesar adalah keberadaan kandang ternak dengan OR 1,253 dan CI 95% 0,462-2,045. Diikuti oleh variable perilaku penggunaan kelambu dengan OR 0,579 dan CI 95% -0,212-1,370. Hasil uji sensitivitas dengan membandingkan pooled OR fixed effect dan random effect yang diperoleh diketahui relative terjadi peningkatan nilai pada dua variabel. Kesimpulan pada penelitian ini dapat diketahui bahwa seluruh variable (keberadaan kandang ternak dan perilaku penggunaan kelambu) meningkatkan risiko tertular penyakit malaria. Upaya edukasi perlu dilakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait pentingnya penggunaan kelambu pada saat tidur. Upaya modifikasi juga perlu dilakukan untuk mengurangi risiko kandang sebagai tempat istirahat nyamuk Anopheles sp dengan membuat barrier antara kandang dan tempat tinggal/rumah.