ABSTRAKLatar belakang: Filariasis merupakan salah satu penyakit infeksi, disebabkan oleh cacing filaria yang hidup di kelenjar limfa dan darah manusia, termasuk penyakit tular vektor. Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan merupakan daerah endemis filariasis tinggi dengan mf rate 3,9%, Selain itu, hasil survei darah jari yang pernah dilakukan, di wilayah ini ditemukan 37 orang positif mikrofilaria dalam darahnya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan faktor lingkungan dan perilaku masyarakat sebagai faktor risiko kejadian filariasis di Kecamatan Buaran kabupaten Pekalongan. Metode: Penelitian ini menggunakan disain kasus kontrol. Subyek penelitian dibagi menjadi kelompok kasus dan kelompok kontrol masing-masing 74 orang. Variabel bebas yang dikaji dalam penelitian ini adalah spesies keberadaan nyamuk di dalam dan luar rumah, kawat kasa, persawahan, saluran air, genangan air, tumbuhan air, dan ternak. Faktor perilaku meliputi kebiasaan penggunaan kelambu, menggantung pakaian, penggunaan obat anti nyamuk, keluar ada malam hari, pengetahuan dan layanan kesehatan. Variabel terikatnya adalah kejadian filariasis. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan penangkapan nyamuk. Analisis data hasil penelitian menggunakan regresi logistik. Hasil: Dari 17 variabel bebas yang dikaji, hasil penelitian ini menemukan ada tiga variabel yang mempunyai asosiasi signifikan dengan kejadian filatiasis di Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan. Variabel tersebut meliputi tinggal di sekitar rumah penderita, kepadatan hunian, dan kepatuhan minum obat. Hasil analisis regresi logistik menunjukkan bahwa kepadatan hunian merupakan faktor yang paling dominan pengaruhnya terhadap kejadian filariasis dengan OR=6,145 (CI:1,938). Simpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa tinggal di sekitar rumah penderita, kepadatan hunian dan kepatuhan minum obat filariais mempunyai kontribusi terhadap kejadian filariasis. Peneliti menyarankan upaya perbaikan lingkungan yang sehat dan kepatuhan minum obat oleh masyarakat perlu diupayakan semaksimal mungkin guna menekan kejadian penyakit tersebut di masa mendatang.
Background: Dengue infection continues to present a seriuos public health problem.The cases of Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) in Semarang District has increased significantly and cause death. The purpose of this study was to determine the factors that affect the incedence of dengue and dengue virus serotype in Semarang Distric.Method : This is case control study using 54 cases and 54 control are people who live around the case with the caracteristics of age one the same with case and sex of the case.The analysis methods applied were univariate and bivariates with chi-squre and multivariate with logistic regression. Results : Risk factors incidence of dengue in Semarang District were humidity in the room (OR = 5.8; 95% CI = 1.322 to 14.170), the eksistence larvae in the water container (OR = 6.6; 95% CI = 2.386 - 18.277), the habit of using anti-mosquito / repellent (OR = 4.4; 95% CI = 1.076 to 8.875), the habit of hanging clothes (OR = 3.9; 95% CI = 1018 to 9.861). Serotype of dengue virus dominant Den-1.Conclusion : The factors that influence the incidence of DHF are the eksistence larvae the water container, the habit of using anti-mosquito / repellent, the habit of hanging clothes and humidity in the room. Serotype of dengue virus dominant is Den-1. Suggestion necessary environmental management by changing physical environment and the DHF program vector Aedes aegypti intervention. Keywords : Dengue Haemorragic Fever, Serotype of dengue virus
The waste management at the Roemani Muhammadiyah General Hospital Semarang uses anaerobic technology with the DEWATS (Decentralized Wastewater Treatment System) system whose outlet test results for COD, BOD and Coliform bacteria are still above the specified quality standards. This study aimed to evaluate aspects of fluid waste management and management, whether it follows existing liquid waste management regulations, and determine the effectiveness of wastewater treatment at Roemani Muhammadiyah General Hospital Semarang. This type of research was a mixed-method with a concurrent triangulation strategy; the research was supported by quantitative data carried out descriptively. The results of the management aspect of the Roemani Muhammadiyah Hospital Semarang is following the regulation of the Minister of Health No. 7 of 2019 concerning Hospital Environmental Health. While liquid waste management is still not following existing laws. Roemani Muhammadiyah Hospital Semarang has been efficient in reducing TSS, BOD, COD and NH3 while for the parameters of Colifom bacteria, WWTP Roemani Muhammadiyah Hospital Semarang is still not efficient in reducing the parameters of Colifom bacteria. Therefore, it is hoped that the hospital will pay more attention to waste water quality, especially that produced by each health service agency.
ABSTRAKLatar belakang: Tahun 2015, terdapat 79 kasus filariais di Kecamatan Muara Pawan Kabupaten Ketapang dengan microfilaria rate sebesar 2,5%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara faktor lingkungan dan perilaku dengan kejadian filariasis, serta mengidentifikasi spesies nyamuk yang diduga sebagai vektor filariasis. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan case control. Subyek penelitian terdiri dari 32 kasus dan 32 kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Analisis data menggunakan uji Chi-square dengan taraf signifikasi 0,05. Hasil: Dari 419 nyamuk yang ditangkap. Tidak ditemukan adanya larva cacing dalam tubuh nyamuk. Hasil identifikasi nyamuk menemukan 6 spesies yaitu Anopheles letifer, Mansonia uniformis, Culex tritaeniorhyncus, Culex vishnui, Culex cressipes, and Mansonia annulifera. Analisis statistik menunjukkan bahwa keberadaan breeding places, resting places, pengetahuan, dan kebiasaan keluar pada malam hari merupakan faktor risiko kejadian filariasis di Kecamatan Muara Pawan Kalimantan Barat. Simpulan: Faktor lingkungan dan perilaku masyarakat merupakan faktor risiko kejadian filariasis di Kecamatan Muara Pawan Kabupaten Ketapang. Regency,047),007),045), and habit of going out at night (p-value = 0,043) Wary P., Nurjazuli, Mursid R.. / Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia 16(1)
Udara merupakan komponen penting dalam kehidupan. Adanya peningkatan aktifitas manusia menyebabkan konsentrasi zat dalam udara meningkat. Gangguan kesehatan merupakan salah satu akibat yang ditimbulkan karena kualitas udara dalam ruang yang tidak memenuhi syarat kesehatan. Kualitas udara tersebut harus meliputi kualitas fisik, kimia dan biologi. Perkantoran adalah salah satu tempat kerja dan tidak terlepas dari bahaya lingkungan kerja yang dapat mempengaruhi keselamatan dan kesehatan para karyawan di dalamnya. Penelitian ini merupakan literature review. Metode yang digunakan yaitu melakukan kajian terhadap penelitian yang masuk dalam kriteria untuk dilakukam review. Dari hasil pemilahan bahan terdapat tujuh artikel yang kemudian dibahas. Menurut National Intitute of Occupational Safety dan Health (NIOSH), penyebab timbulnya masalah kualitas udara dalam ruangan pada umumnya disebabkan oleh beberapa hal yaitu kurangnya ventilasi udara, adanya sumber kontaminan di dalam ruangan, kontaminan dari luar ruangan, mikroba, bahan material bangunan dan lain-lain. Gangguan kesehatan pada pekerja kaitanyya dengan kualitas udara dalam ruang dapat diakibatkan oleh beberapa factor diantaranya kondisi lingkungan dalam ruang (suhu ruangan, kelembaban dan aliran udara), konstruksi gedung dan perabot/furniture, proses dan alat –alat dalam gedung, ventilasi udara yang buruk dan status kesehatan pekerja serta factor psikososial/stress.Kata kunci : kualitas udara ruang, suhu, kelembaban, ventilasi, gangguan kesehatan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.