Kesejahteraan merupakan tujan utama pembangunan sebuah Negara. Salah satu aspek penting yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan adalah kualitas fisik penduduk itu sendiri, dua diantaranya adalah angka kematian bayi dan status gizi buruk. Angka kematian bayi dan status gizi buruk di suatu daerah dapat di pengaruhi oleh lebih dari satu variabel. Model regresi multivariat adalah model regresi dengan lebih dari satu variabel respon yang saling berkorelasi dan satu atau lebih variabel prediktor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui model terbaik pada analisis regresi linier multivariat dengan kriteria AIC dan juga untuk mengetahi faktor-faktorkematian bayi dan status gizi buruk masyarakat setiap Kabupaten di Provinsi Maluku serta mengetahui faktor-faktor apa saja yang sangat mempengaruhi angka kematian bayi dan status gizi buruk di Provinsi Maluku dengan menggunakan regresi linier multivariat. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa presentase angka kematian bayi tertinggi yaitu di Kabupaten Maluku Tenggara Barat dan presentase status gizi buruk tertinggi di Kabupaten Kepulauan Aru. Berdasarkan pemilihan model terbaik dengan kriteria AIC maka didapatkan model terbaiknya dengan nilai terkecil adalah Y1 = -614,5540 + 1,141434X1 – 0.419444X2 + 2,681898X3 + 0,091133X4 + 0,252735X5 dan Y2 = 0,158916 – 0,022150X1 + 0,003662X2 – 0,008223X3 – 0,004964X4 – 0,028160X5 Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi angka kematian bayi dan status gizi buruk di Provinsi Maluku dengan menggunakan regresi multivariat yaitu persentase ASI Ekslusif (X1), persentase kunjungan ibu hamil ke puskesmas untuk memeriksa kandungan (X3), persentase jumlah sarana kesehatan (X4) dan persentase penduduk miskin (X5).