Analisis Implementasi Pembelajaran Aljabar pada Anak Usia 5-6 Tahun

Abstract

Matematika merupakan salah satu fondasi penting dalam perkembangan kemampuan akademik anak. Pembelajaran matematika pada anak tidak hanya berpusat pada angka namun lebih kepada bagaimana membangun pola berfikir anak melalui aktivitas-aktivitas yang memungkinkan anak terpapar pada ide-ide matematika baik secara sederhana maupun komplek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengimplementasian kegiatan pembelajaran aljabar pada tingkat TK B. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survei dengan menggunakan angket sebagai alat pengumpul data. Angket digunakan untuk mendapatkan data berkaitan dengan konteks materi aljabar yang diajarkan oleh guru. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh data sebagai berikut: implementasi aljabar pada tingkat TK di kabupaten Magelang dikategorikan cukup, materi Aljabar belum semua dikuasai dan diimplementasikan oleh guru, dan faktor penghambat implementasi materi aljabar diantaranya faktor waktu yang terbatas dalam kegiatan belajar dan minimnya buku panduan materi aljabar pada TK. Dengan demikian, materi pembelajaran aljabar perlu lebih dipahami dan dikuasi oleh guru agar pembelajaran dapat lebih maksimal.

Analisis Hambatan Belajar Siswa dalam Pembelajaran Aljabar di Kelas V Sekolah Dasar

“…(Charlesworth, 2015) dalam (Ariyana, 2022) memberikan definisi aljabar sebagai suatu metode berpikir atau cara untuk melihat dan menyatakan hubungan-hubungan. Aljabar 1097 melibatkan keterampilan untuk menganalisis, menyelesaikan masalah, dan menyatakan serta membuktikan generalisasi (Astuti et al, 2021). Pendapat lain menurut (Rivera, 2014) menganggap aljabar sebagai suatu pendekatan, namun dengan dua metode, yaitu aljabar simbolik dan aljabar non-simbolik.…”

Pentingnya Membelajarkan Konten Aljabar Dan Keterampilan Berpikir Aljabar Untuk Anak Usia Dini

“…Tidak jarang, pembelajaran matematika dianggap cukup sulit diajarkan dalam setiap jenjang pendidikan (Astuti et al, 2021). Masih ada guru yang menganggap matematika sebagai mata pelajaran yang sulit (Misyana, 2016).…”

“…Aljabar mencakup kemampuan menganalisis, memecahkan masalah, dan menyatakan serta membuktikan generalisasi (Astuti et al, 2021). Namun di tingkat pra-K dan taman kanakkanak, memahami aljabar dimulai dengan belajar tentang pola dan simbol (misalnya, tanda penghitungan, titik domino) (Lee, 2016, dalam Lee et al, 2016.…”

“…Lee et al, 2016). Melalui pengalaman, aktivitas bermain, dan dilakukan sendiri oleh anak, merupakan salah satu cara bagaimana pemahaman matematika pada anak dapat dipupuk (Astuti et al, 2021).…”