2018
DOI: 10.30996/.v3i01.1401
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Isi Pada Artikel Romansa Di ZETIZEN.COM (Studi Analisis Isi Artikel Romansa Pada Web Zetizen Periode 1 Oktober-30 November 2016)

Abstract: The development of information is currently very rapid with the internet. Mass media such asnewspapers have now done a lot of rebranding to online media or websites. Just like what has beendone by jawapos newspaper which now has an online newspaper or commonly called with onlinemedia. In jawapos there is a zetizen rubric that used to be called detection. Zetizen discusses youngpeople one of them contained romance articles. This study chose the romance article because it is oneof the articles favored by teenage… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Analisis isi merupakan penelitian yang bersifat mendalam terhadap pembahasan isi dari informasi yang tertulis atau tercetak yang dimuat pada media massa. Pelopor analisis isi sendiri adalah Harold D. Lasswell, dengan teknik symbol coding, yaitu mencatat lambang atau pesan yang terdapat pada sumber informasi secara sistematis, yang selanjutnya diberi interpretasi (Mawarni, 2016).…”
Section: Metodeunclassified
“…Analisis isi merupakan penelitian yang bersifat mendalam terhadap pembahasan isi dari informasi yang tertulis atau tercetak yang dimuat pada media massa. Pelopor analisis isi sendiri adalah Harold D. Lasswell, dengan teknik symbol coding, yaitu mencatat lambang atau pesan yang terdapat pada sumber informasi secara sistematis, yang selanjutnya diberi interpretasi (Mawarni, 2016).…”
Section: Metodeunclassified
“…condong memilih internet dibandingkan dengan media konvensional (Mawarni et al, 2018). Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan di masa mendatang pers online mengambil alih peran dari pers konvensional (K. Romli, 2016).…”
unclassified