Kecenderungan konsumen lebih menyukai produk makanan ringan yang praktis dan siap santap seperti tortilla, memberikan gagasan baru diversivikasi pangan yang dapat diterima oleh masyarakat. Tortilla yang murni berbahan dasar jagung mempunyai kandungan karbohidrat yang tinggi tetapi kandungan protein dan gizi yang lainnya cukup rendah. Untuk itu, diperlukan kombinasi bahan tambahan lain untuk meningkatkan status gizinya, salah satunya adalah tepung labu kuning dan tempe. Penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui dan menemukan kombinasi formula terbaik antara tepung jagung, labu kuning dan tempe, serta mengetahui pengaruh kombinasi formula tepung jagung, labu kuning dan tempe pada produk tortilla yang dihasikan terhadap sifat kimia dan organoleptik. Data penelitian dianalisis menggunakan rancangan percobaan yaitu RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan satu faktor yaitu; kombinasi formula tepung (jagung hibrida: labu kuning : tempe), T1 (50% : 0% : 50%), T2 (50% : 10% : 40%), T3 (50% : 20% : 30%), T4 ( 50% : 30% : 20%), T5 ( 50%: 40% : 10%) dan T6 (50%, 50%: 0%). Parameter yang diamati yaitu kadar air, kadar abu, kadar serat, kadar protein, dan uji organoleptik (warna, aroma, tekstur dan rasa). Dari sifat kimia dan organoleptik Perlakuan terbaik didapatkan pada perlakuan T2 (tepung jagung 50%, tepung labu kuning 10%:tepung tempe 40%) dengan kadar air sebesar 11,03%, kadar abu sebesar 3,39%, kadar serat sebesar 11,25%, kadar protein sebesar 12,88%, dengan warna tortilla agak coklat, aroma agak suka dengan aroma khas tempe, rasa agak suka atau agak enak oleh panelis serta tekstur agak renyah.