Berdasarkan data dari SIPSN (Sistem Informasi Pengolahan Sampah Nasional) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, timbunan sampah di Indonesia tahun 2020 mencapai 33 juta ton, dan 17,12% nya merupakan sampah plastik. Pemerintah telah memiliki beberapa alternatif solusi dalam pengelolaan sampah, seperti pembuatan bank sampah, rumah kompos, pemaksimalam program 3R (reduce, reuse, dan recycle), dan pemanfaatan sampah sebagai sumber energi. Penelitian pemanfaatan limbah plasik PP untuk pembuatan cone benang daur ulang juga termasuk dalam pemanfaatan program 3R yang diwacanakan oleh pemerintah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan karakteristik mekanis (kekuatan flexural) dan massa cone benang berbahan PP daur ulang dan PP murni. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, produk cone dengan material PP memiliki karakteristik kekuatan lentur 0,4 – 0,8 kg/mm2 dan massa sebesar 10,5 – 11,5 gram. Studi pemanfaatan limbah plastik PP untuk dijadikan produk cone benang diawali dengan penelitian awal terkait dengan pengoptimalan parameter pembuatan produk pada mesin injeksi. Proses selanjutnya adalah pembuatan produk cone benang dengan ditambahkan material kalsium. Setelah produk selesai dicetak, langkah berikutnya adalah pengujian flexural dan pengukuran massa produk. Berdasarkan pengujian flexural dan pengukuran massa produk, material PP Murni yang ditambahkan material kalsium karbonat 20% memiliki kekuatan flexural yang lebih baik, tetapi massa yang dihasilkan tidak sesuai dengan ketentuan, yaitu 12,30 gram. Sedangkan untuk produk cone dengan material PP daur ulang yang ditambahkan kalsium karbonat 15%, memiliki kekuatan lentur paling maksimal yaitu sebesar 0,43 kg/mm2, dan merupakan produk yang ideal untuk diproduksi karena memiliki massa 11,03 gram.