Indonesia saat ini sedang dalam proses pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru yang terletak di Kalimantan Timur. Memindahkan ibu kota bukanlah keputusan yang mudah. Proses pengambilan keputusan untuk memindahkan ibu kota harus melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan pihak lain yang memiliki kepentingan yang berbeda. Keputusan ini juga harus mempertimbangkan berbagai risiko yang ada dan konsekuensi yang mungkin timbul, baik dari segi ekonomi, sosial, lingkungan, maupun politik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu pemerintah membuat keputusan yang lebih baik dan mempertimbangkan dengan hati-hati beberapa aspek dalam konteks pembangunan yang berkelanjutan. Dalam melakukan analisis konsekuensi, para peneliti menggunakan pendekatan fishbone untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan keputusan untuk memindahkan ibu kota ke Kalimantan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa penyebab dari segi ekonomi, sosial, politik, dan lingkungan untuk pemindahan ibu kota kepulauan ke Kalimantan Timur. Dampak yang timbul termasuk peningkatan pendapatan daerah, perubahan budaya dan sosial dalam masyarakat, potensi deforestasi, dan perubahan dalam dinamika politik nasional. Dari analisis ini, peneliti memberikan saran untuk perencanaan yang hati-hati, manajemen yang baik, dan partisipasi aktif dari berbagai pemangku kepentingan untuk meminimalkan berbagai dampak negatif yang terjadi.