2020
DOI: 10.20527/quantum.v11i2.8739
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Kemampuan Literasi Teknologi Calon Guru Fisika Melalui Online Formative Assessment

Abstract: Literasi teknologi merupakan salah satu kemampuan mahasiswa terutama sebagai calon guru sesuai dengan tuntutan program merdeka belajar.  Peranan Literasi Teknologi tidak hanya terbatas pada kemampuan mahasiswa menggunakan teknologi, namun bagaimana mahasiswa mengorganisir pengetahuan mereka dalam menangkap informasi dari teknologi, mengembangkan konten konten kreatif menggunakan teknologi dalam satu kesatuan sistem pembelajaran. Salah satu bentuk pengembangannya adalah online formative assessment. Tujuan penel… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 8 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Hanya saja kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa kompetensi guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), yang merupakan perencanaan operasional pembelajaran, masih rendah, hal ini disebabkan karena rendahnya pemahaman guru tentang pengembangan komponen-komponen RPP (Mawardi, 2019). Selanjutnya pada implementasi program merdeka belajar ada beberapa indikator literasi yang belum dikuasai dengan baik oleh mahasiswa calon guru, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu tingkat kesiapan mahasiswa, pengetahuan serta kreativitas mahasiswa masih rendah terkait pemanfaatan teknologi, ditambah lahi dengan kurangnya kemampuan numerasi mahasiswa (Basri et al, 2021;Nikat, 2020). Kemampuan literasi dan numerasi merupakan modal dasar dari efektifnya merdeka belajar, sehingga pelaksanaan merdeka belajar diharapkan lebih banyak praktek implementasi nilai-nilai karakter bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari dan lingkungan sekitar, sehingga perlu adanya unsur kearifan lokal di setiap langkah penerapan merdeka belajar (Dela, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hanya saja kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa kompetensi guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), yang merupakan perencanaan operasional pembelajaran, masih rendah, hal ini disebabkan karena rendahnya pemahaman guru tentang pengembangan komponen-komponen RPP (Mawardi, 2019). Selanjutnya pada implementasi program merdeka belajar ada beberapa indikator literasi yang belum dikuasai dengan baik oleh mahasiswa calon guru, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu tingkat kesiapan mahasiswa, pengetahuan serta kreativitas mahasiswa masih rendah terkait pemanfaatan teknologi, ditambah lahi dengan kurangnya kemampuan numerasi mahasiswa (Basri et al, 2021;Nikat, 2020). Kemampuan literasi dan numerasi merupakan modal dasar dari efektifnya merdeka belajar, sehingga pelaksanaan merdeka belajar diharapkan lebih banyak praktek implementasi nilai-nilai karakter bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari dan lingkungan sekitar, sehingga perlu adanya unsur kearifan lokal di setiap langkah penerapan merdeka belajar (Dela, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified