Keberhasilan suatu proyek dapat diukur dari dua hal, yaitu keuntungan yang didapat serta ketepatan waktu penyelesaian. Dalam pelaksanaan pada proyek preservasi jalan ruas gunung kemala-sanggi ada indikasi mengalami keterlambatan dimana pada kontrak 01 ada sisa pekerjaan yang belum selesai mengakibatkan adanya kontrak 02, sehingga perlu dilakukan percepatan. Hal ini dimaksudkan agar proyek ini dapat terselesaikan lebih cepat sesuai dengan target rencana. Metode percepatan yang digunakan yaitu Time Cost Trade Off, dengan alternatif penambahan jam kerja lembur selama 1 jam. Metodologi penelitian ini memliki beberapa tahapan diantaranya pengumpulan data primer seperti data preservasi jalan dan data lokasi, serta data sekunder seperti tinjauan pustaka, data rencana anggaran biaya (rab), data time schedule proyek, data laporan bulanan. Dari hasil alternatif penambahan jam kerja lembur pada proyek preservasi jalan ruas gunung kemala-sanggi didapatkan durasi percepatan 89 hari dari durasi sebelumya 112 hari lebih cepat 23 hari sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat sesuai dengan rencana awal penjadwalan yang didapatkan dari kurva S proyek. Pengurangan biaya total akhir proyek akibat percepatan sebesar Rp 687.273.911 sehingga biaya total proyek menjadi Rp 21.567.130.687. dari nilai total sebelumnya Rp 22.186.544.124. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat mengembangkan penelitian tentang analisa time cost trade off, misalnya dengan mengembangkan analisa dengan menghitung upah lembur tenaga kerja, biaya operasional alat saat digunakan untuk lembur atau menambahkan jumlah alat.