The increase in the amount of fly ash and bottom ash waste every year requires proper management and utilization. In the manufacture of concrete, the use of fly ash and bottom ash can be used as a substitute material. However, it has not been utilized in making species in construction. This is because the exact proportion has not been obtained. The purpose of this study was to determine the correct proportions in the mortar with a mixture of fly ash and bottom ash. The research was carried out using experimental methods in the laboratory with cube-shaped specimens (5 x 5 x 5 cm) with 2 kinds of ratios between binder and fine aggregate, namely 1:2 and 1:4, each having a different percentage of sand and bottom ash, starting from from 20% to 80%. While the fly ash used is 10%. Tests carried out included material tests (Metal Oxidation Concentration Test and Sieve Analysis), and compressive strength tests (14 and 28 days). The results showed that the highest mortar compressive strength was at a ratio of 1:2 with fly ash as a cement mixture of 10% and bottom ash as a sand mixture of 20% with a compressive strength value of 16.8 MPa at the age of the specimen 28 days. The compressive strength value is in accordance with the provisions of SNI 03-6825-2002. The results of this study can be used by the community in making plaster work and can reduce the amount of waste that exists today.
Berkaitan dengan adanya aktivitas mobilisasi kendaraan besar di area conveyor PLTU TJB unit 3,4 jepara maka diperlukan jalan, untuk membangun jalan perlu diperhatikan pemadatan pada tanah dasar agar tidak terjadi kerusakan seperti, penurunan tanah serta kegagalan konstruksi lainya yang diakibatkan oleh pemadatan yang tidak sesuai standar, Metode yang digunakan adalah metode eksperimen, data yang digunakan data sekunder diperoleh dari site pland jalan dengan panjang 747 m, jumlah titik pengujian sandcone 32 titik, Data primer langsung diambil dari obyek penelitian, pengujian dilaboratorium meliputi propertis tanah, kompaksi, dan pengujian kepadatan tanah dengan metode sandcone standar AASHTO T 191, Hasil dari pengujian propertis tanah mengandung materia kerikil, pasir kasar, pasir sedang, pasir halus, jenis butiran semuanya mengandung material fly ash dan bottom ash, pengujian kompaksi didapat γLab max 1,610 gr/cm3, dengan kadar air optimum 11,111 %, ada beberapa STA yang belum memenuhi kadar air lapangan untuk pemadatan yaitu (-1% + 3%) terhadap OMC, pengujian sandcone standar AASHTO T 191 didapat hasil (R) rata- rata 95,861 %, sebelumnya telah dilakukan koreksi terhadap agregat yang tertahan di saringan no.4.
Standar Nasional Pendidikan merupakan kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ada 8 Standar Nasional Penelitian salah satunya adalah standar pengelolaan. Khususnya pengelolaan di bidang informasi. Bagaimana informasi dari sekolah dapat tersampaikan kepada penerimanya dengan cepat dan akurat. Semakin baik pengelolaan yang terdapat pada satuan pendidikan, semakin baik pula kualitas mutu layanan pendidikan nya. Akan tetapi kondisi yang ada pada MTs NU Mafatihul Ulum ini, penyebaran informasi promosi sekolah yang dilakukan masih bersifat konvensional, yaitu melalui surat, papan pengumuman, maupun dari mulut ke mulut lingkungan sekitar saja. Metode konvensional ini memang banyak sekali kekurangnnya, antara lain 1) informasi yang disampaikan terbatas; 2) jangkauan penyebaran informasi yang sempit; 3) kurangnya update informasi; 4) penggunaan waktu dan biaya yang kurang efektif dan efisien. Oleh karena itu dibutuhkan media penyebaran informasi promosi sekolah menggunakan website sehingga semua informasi dari sekolah dapat diakses secara online dan terbuka oleh semua masyarakat umum.
AbstrakPenambahan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Jati B unit 5&6 membutuhkan aksesakses tambahan salah satunya adalah jalan alternatif. Maksud dari skripsi ini adalah membuat perencanaan jalan dengan mengkomparasikan perencanaan perkerasan kaku dan perkerasan lentur dengan menggunakan metode Bina Marga serta menghitung besarnya Rencana Anggaran Biaya yang diperlukan untuk keduanya. Dari hasil perhitungan perencanaan didapatkan bahwa untuk perkerasan kaku menggunakan beton bersambung tanpa tulangan dengan tebal plat sebesar 25 cm, ukuran tie bar D-16 jarak 60 cm dan panjang 70 cm, sedangkan ukuran dowel besi Ø 36 jarak 30 cm dan panjang 45 cm. Rencana Anggaran Biaya yang dibutuhkan sebesar Rp. 36.901.467.000,00, sedangkan perkerasan lentur menggunakan Laston Lapis Aus (AC-WC) dengan tebal 7,5 cm dan Rencana Anggaran Biaya yang dibutuhkan sebesar Rp. 24.271.501.800. Perbandingan untuk biaya keduanya adalah 100% : 65%. AbstractTanjung Jati B Steam Power Plant (PLTU) Located in Tubanan Village, Kembang Subdistrict, Jepara Regency is one of the vital objects to support electricity for Java and Bali with electricity supply of 12 percent. Beginning in 2017, Tanjung Jati B PLTU added construction for unit 5 & 6 Steam Power Plants, so that it needed additional access to support the development, where alternative roads by comparing between rigid pavement and flexible pavement, with initial planning of 4,5 km from Kembang to Tubanan. In this plan, the thickness of the rigit pavement, the thickness of the flexible pavement will be determined, what is the planned budget for the two types of pavement. Data needed include basic land, traffic data and age of the plan. The calculation process can be started by collecting the required data, the calculating the rigid pavement thickness, the thickness of the flexible pavement based on Bina Marga guidelines and the budget plan for each type of pavement. From the results of planning calculations it was found that for rigid pavement using reinforced concrete with a plate thickness of 25 cm, the size of the D-16 tie bar was 60 cm long and 70 cm long, while the size of the iron dowel 36 was 30 cm long and 45 cm long. The Budget Plan (RAB) required is Rp. 36.901.467.000,00, while flexible pavement uses the Laston Lapis (AC-WC) with a thickness of 7,5 cm and the budget Plan (RAB) required is Rp. 24.271.501.800,00. The ratio for the cost of both is 100% : 65%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.