2016
DOI: 10.22322/dkb.v31i2.1077
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Kesesuaian Kursi Pembatik Terhadap Kondisi Antropometri Pekerja Batik Tulis

Abstract: Sejak diakuinya Batik sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO, perkembangan industri batik mengalami perkembangan seiring dengan peningkatan permintaan pasar. Pada saat ini peralatan utama untuk membatik (kursi, gawangan, canting, kompor, meja cap, canting cap, wajan cap, dan lain-lain) masih menggunakan peralatan batik yang lama, yang belum diteliti mengenai usability dan safety-nya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji ukuran kursi dan gawangan pembatikan yang beredar di pasaran apakah telah… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 2 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Kain bermotif batik menjadi trend di tingkat lokal maupun global seiring dengan diberikannya pengakuan dan penghargaan dari UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 dan secara resmi menyatakan mengakui bahwa batik merupakan warisan budaya tak benda (Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and the Intangible Heritage of Humanity)) (Setiawan et al, 2014;Aditya, 2015;Triana & Retnosary, 2020). Salma (2019: 149) berpendapat bahwa "Di wilayah nusantara ini dijumpai motif-motif batik khas daerah, walaupun daerah tersebut tidak dikenal sebagai basis tradisi industri batik".…”
unclassified
“…Kain bermotif batik menjadi trend di tingkat lokal maupun global seiring dengan diberikannya pengakuan dan penghargaan dari UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 dan secara resmi menyatakan mengakui bahwa batik merupakan warisan budaya tak benda (Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and the Intangible Heritage of Humanity)) (Setiawan et al, 2014;Aditya, 2015;Triana & Retnosary, 2020). Salma (2019: 149) berpendapat bahwa "Di wilayah nusantara ini dijumpai motif-motif batik khas daerah, walaupun daerah tersebut tidak dikenal sebagai basis tradisi industri batik".…”
unclassified