Isu kemiskinan tetap menjadi isu penting bagi negara-negara berkembang, demikian pula dengan Indonesia. Penanganan persoalan kemiskinan harus dimengerti dan dipahami sebagai persoalan dunia, sehingga harus ditangani dalam konteks global pula. Sehingga setiap program penanganan kemiskinan harus dipahami secara menyeluruh dan saling interdependen dengan beberapa program kegiatan lainnya. Dalam SDGs dinyatakan no poverty (tanpa kemiskinan) sebagai poin pertama prioritas. Hal ini berarti dunia bersepakat untuk meniadakan kemiskinan dalam bentuk apapun di seluruh penjuru dunia, tidak terkecuali Indonesia. Pengentasan kemiskinan akan sangat terkait dengan tujuan global lainnya, yaitu lainnya, dunia tanpa kelaparan, kesehatan yang baik dan kesejahteraan, pendidikan berkualitas, kesetaraan jender, air bersih dan sanitasi, energy bersih dan terjangkau; dan seterusnya hingga pentingnya kemitraan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
ABSTRAKRemaja sebagai asset negara berperan sangat penting dalam proses pembangunan negara, dalam upaya peningkatan kualitas remaja dan pencegahan kenakalan remaja pemerintah membuat Perpres 87 No . 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter, seiring dengan hal tersebut Pemerinta Kota Bandung membuat kebijakan Gerakan Maghrib Mengaji. Gerakan ini ditujukan bagi warga masyarakat kota Bandung agar dapat memanfaatkan waktu dengan mengisi selepas sholat Maghrib dengan kegiatan keagamaan atau pengkajian agama Islam. ‘Gerakan Maghrib Mengaji’ dapat menjadi wadah kegiatan bagi remaja, dengan mengisi kegiatan memperdalam dan memperluas pengetahuan dan pemahaman keagamaan. Sekaligus pula memperkuat karakter remaja dengan berlandaskan nilai dan norma religi yang kokoh. Penguatan karakter remaja yang berlandaskan pada nilai dan norma agama tersebut, diharpkan dapat mencegah timbulnya pemanfaatan waktu luang yang mengarah pada kegiatan-kegiatan tidak bermanfaat. Salain itu , lingkungan juga berperan penting dalam proses perkembangan remaja , sebab lingkungan akan dijadikan media eksperimen oleh para remaja dalam mengimplementasikan pengetahuan yang mereka dapatkan , implementasi tersebut bisa berdampak baik bagi diri dan lingkungannya , namun bisa juga berdampak buruk bagi mereka. Sehingga perlu adanya pendidikan karakter yang mengarahkan pengetahuan remaja agar mereka tidak melakukan tindakan tindakan yang berakibat buruk , dan mengotori nilai norma yang terkandung di masyarakat seperti kenakalan remaja. ABSTRACT Adolescents as state assets play a very important role in the process of state development, in an effort to improve adolescent quality and prevention of juvenile delinquency of the government makes presidential decree 87 no. 2017 on strengthening character education, in line with the regulation of Bandung mayor make policy Maghrib Recitation Movement where Bandung city people can use their spare time to obtain knowledge about religion . Therefore Maghrib recitation reviewing this can be a place for teenagers to explore well without violating the prevailing values and norms, weighing adolescence is a time when the capacity to gain knowledge efficiently reaches its peak.In addition, the environment also plays an important role in the process of adolescent development, because the environment will be used as an experimental medium by teenagers in implementing the knowledge they get, the implementation can have good impact for themselves and the environment, but it can also be bad for them. So that the need for character education that directs the knowledge of teenagers so that they do not take actions that result badly, and contaminate the value of norms contained in society such as juvenile delinquency.
ABSTRAKIndustri 4.0 diprediksi memiliki potensi manfaat yang besar dalam perkembangan yang pesat dalam pemanfaatan teknologi digital. Hal tersebut berdampak positif terhadap perkembangan ekonomi. Namun terdapat tantangan yang harus dihadapi dengan munculnya resistensi terhadap perubahan demografi dan aspek sosial, ketidakstabilan kondisi politik, keterbatasan sumber daya, resiko bencana alam dan tuntutan penerapan teknologi yang ramah lingkungan. Generasi alpha merupakan anak – anak yang dilahirkan oleh generasi milenial. Istilah ini dikemukakan oleh mark Mc Crindle melalui tulisan di majalah Business Insider (Christina Sterbenz, 2015). Generasi alpha (2011 – 2025) generasi yang paling akrab dengan teknologi digital dan generasi yang diklaim paling cerdas dibandingkan generasi generasi sebelumnya. Sebanyak 2,5 juta anak generasi alpha lahir di dunia setiap minggunya. Gen A merupakan generasi paling akrab dengan internet sepanjang masa. Mc Crindler juga memprediksi bahwa generasi Alpha tidak lepas dari gadget, kurang bersosialisasi, kurang daya kreativitas dan bersikap individualis. Generasi alpha menginginkan hal-hal yang instan dan kurang menghargai proses. Keasyikan mereka dengan gadget membuat mereka teralienasi secara sosial. Artikel ini bertujuan untuk memahami perkembangan anak generasi alfa di era industri 4.0. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka Metode yang digunakan dalam artikel memahami perkembangan anak generasi alfa di era industri 4.0 adalah menggunakan pendekatan studi kepustakaan dimana mengumpulkan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku – buku, literatur, catatan dan laporan- laporan yang ada hubungan nya dengan masalah yang dipecahkan (Nazir, 2015). Sumber yang di peroleh berkaitan dengan perkembangan anak generasi alfa di era industri 4.0. Artikel ini menemukan bahwa merubah cara pandang dan pola hidup masyarakat yang semula konvensional menjadi inkonvensional. Terlebih pertumbuhan teknologi, mau tidak mau masyarakat dituntut untuk berevolusi. Berdasarkan seluruh aspek kehidupan, peran keluarga yang paling penting dalam proses tumbuh kembang anak. Maka peran keluarga yang sudah pasti terdiri dari generasi Y dan Z yang cenderung sebagai pengambil keputusan, sementara generasi veteran dan X berperan sebagai konselor dan pendamping sehingga menghasilkan kolaborasi antar generasi menghasilkan new brainstorming terhadap generasi alpha. Mc Crindler juga memprediksi bahwa generasi Alpha tidak lepas dari gadget, kurang bersosialisasi, kurang daya kreativitas dan bersikap individualis. ABSTRACT Periode industry 4.0 predicted has the potential benefits of rapid expansion in the use of digital technology. This is a positive impact on economic development. Yet there was challenges to be faced with the emergence of resistance to demographic change and social aspects, instability political conditions, the limited means, the risk of natural disasters and demands application of technology environmentally friendly. The alpha is a children born of milenial generation. The term is presented by mark Mc Crindle through the magazine business insider (christina sterbenz, 2015). The alpha ( 2011 - 2025) the most familiar with digital technology and the generation claimed the smartest than any previous generation.Some 2,5 million children generation alpha born in the world every week. Genes A is the most familiar with the internet all time. Mc crindler is predicted that generation alpha can be gadgets, not socialize, lacking power creativity and be individualist. The alpha want hal-hal instant and less appreciate the process. Preoccupation them with gadgets make them teralienasi socially. This article is intended to understand child development alpha generation of 4.0 industry. Methods used in research is a method of the literature study methods used in article understand child development generation alfa in the industry 4.0 is used the literature study where collect data with a study on the books, Literature, notes and reports of a connection report problems solved (Nazir, 2015). Sources in get relating to child development 4.0 alpha in the industrial era. This article found that changing the way of view and lifestyle to conventional inkonvensional into the community .The technology growth , inevitably the community are required to have evolved. Based on all aspect of life, the role of family the most important thing for the process of growing children developed. So the role of family that is certain consisting of generation y and z who tend as decision-making, while generation veteran and x act as counselor and flanking so as to produce collaboration between produce new go brainstorm generation to generation alpha. Mc crindler also predicts that generation alpha can not be separated from gadgets, less sociable, lacking power creativity and be individualist.
Dalam berbagai aktivitas membawa dampak nyata bagi kualitas kehidupan, baik bagi individu atau masyarakat. Berbagai permasalahan terjadi di Indonesia, sebagian besar disebabkan oleh ulah manusia itu sendiri atau memang alam yang sudah mulai mengikis. Ulah manusia juga hadir dari beberapa perusahaan yang membuat adanya pencemaran lingkungan, udara dan lain sebagainya. Maka peran-peran manusia atau sebuah organisasi turut andil dalam menangani permasalahan di Indonesia. Dan dari sanalah lahir sebuah gagasan CSR. CSR merupakan merupakan komitmen usaha untuk beroperasi secara legal dan berkontribusi untuk meningkatkan kualitas hidup dan tanggung jawab kemitraan dari karyawan dan keluarganya, pemerintah, perusahaan komunitas lokal, dan komunitas luas. CSR dapat melakukan dengan pemberdayaan masyarakat setempat secara nyata yang dibutuhkan oleh masyarakat sekitar. In various activities it has a real impact on the quality of life, both for individuals and society. Various problems occur in Indonesia, mostly caused by human behavior itself or indeed nature has begun to erode. Human activities are also present from several companies that make environmental pollution, air and so on. Then the roles of humans or an organization contribute to addressing problems in Indonesia. And from there came the idea of CSR. CSR is CSR is a business commitment to operate legally and contribute to improving the quality of life and responsibility of partnerships from employees and their families, the government, local community companies, and the wider community. CSR can do with the empowerment of local communities that are actually needed by the surrounding community.
Fenomena Corona Virus Disease (COVID-19) menjadi sebuah bencana multidimensional yang terjadi di berbagai negara termasuk Indonesia. Pandemi ini bukan hanya berdampak pada sektor-sektor utama seperti kesehatan dan perekonomian tetapi juga dalam interaksi sosal kehidupan masyarakat yang menuntut adanya proses adaptasi pada upaya pencegahan penularan virus seperti social distancing atau physical distancing. Selain mengacu pada protokol kesehatan, namun hal itu tidak lah cukup, dibutuhkan adaptasi dalam merespon perubahan yang besar ini agar mampu menghadapi permasalahan kesehatan fisik dan mental di masyarakat. Salah satu cara yang dapat menghilangkan kecemasan atau stress yang dialami masyarakat dalam praktik pekerjaan sosial dengan inidividu yaitu relaksasi. Aktivitas relaksasi pada era teknologi tidak hanya dapat dilakukan melalui metode secara langsung tetapi juga telah hadir dalam berbagai platform digital di tengah masyarakat. Hal ini juga didukung dengan media-media berita elektronik yang turut merekomendasikan kegiatan relaksasi. Artikel ini mencoba untuk menggambarkan dan menjelaskan efektifitas metode relaksasi sebagai alternatif mengatasi stres selama pandemi Covid-19. Sehingga relaksasi dapat dijadikan sebagai alternatif teknik sosial yang mendukung proses adaptasi individu dan kelompok, serta komunitas.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.