Studi karakterisasi massa batuan yang digunakan pada daerah penelitian ini yaitu dengan menggunkan klasifikasi Rock Mass Rating (RMR) dengan tujuan untuk mengetahui kualiatas massa batuan sehingga dapat ditentukan nilai Stand-up Time batuan serta metode penggalian dan jenis penyangga yang tepat di daerah perencanaan terowongan tersebut. Nilai RMR dan kualitas massa batuan pada lokasi penelitian yaitu pada lokasi I yaitu 50 (batuan sedang), lokasi II yaitu 57 (batuan sedang), lokasi III yaitu 52 (batuan sedang), dan lokasi IV yaitu 48 (batuan sedang). Dari Nilai RMR yang diperoleh singkapan I, II , III, dan IV termasuk dalam kelas kualitas massa batuan III (sedang) sehingga pada perencanaan terowongan tersebut menggunakan metode penggalian Top heading and bench, kemajuan 1.5- 3 meter di top heading, penyangga` dipasang setiap setelah dilakukan peledakan, penyanggaannya menggunakan penyangga lengkap yang dipasang 10m dari muka kerja. Metode Penyanggaan yang direkomendasikan dengan pemasangan rockbolts yang panjangnya 4 m secara sistematik, spasi antar bolt 1,5 – 2,00 m dibagian atap dinding serta ditambah wiremesh pada atap, tebal shotcrete yang direkomendasikan adalah 5,00 – 100,00 mm pada atap dan 30,00 mm pada dinding. Stand-up time dan span di setiap lokasi singkapan. singkapan I batuan dapat bertahan ± 48 jam atau sekitar 2 hari dengan batas span terowongan yaitu 10,3 m, singkapan II batuan dapat bertahan ± 177 jam atau sekitar 7 hari dengan batas span terowongan 13,6 m, singkapan III batuan dapat bertahan ± 64 jam atau sekitar 2 hari dengan batas span terowongan 11 m, singkapan IV batuan dapat bertahan ± 33 jam atau sekitar 1 hari dengan batas span terowongan yaitu 9,5 m