2020
DOI: 10.36760/jp.v1i2.111
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

ANALISIS KOMBINASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN JANTUNG KORONER (Coronary Heart Disease) DENGAN PENYAKIT PENYERTA DI RUMAH SAKIT X CILACAP TAHUN 2019

Abstract: Penyakit Jantung Koroner ditandai dengan adanya gejala infark miokard atau angina pectoris akibat kekurangan oksigen yang menyebabkannya risubternal dan dapat menyebabkan kematian secaramen dadak. Terapi pada Penyakit Jantung Koronerd itu ditujukan untuk mengurangi iskemia dan mencegah terjadinya kemungkinan yang lebih buruk, seperti infarkmiokard atau kematian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui terapi pengobatan dan interaksi obat  yang terjadi  pada pasien jantung koroner. Metode penelitian ini d… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Age significantly influences the risk of developing a cardiovascular disease since it brings changes to the heart and blood vessels. It is one of the risk factors for cardiovascular diseases that might result in heart failure because old age can increase the risk of plaque accumulating on the blood vessel wall and blocking blood (16). This study is also supported by research conducted at the Internal Medicine Polyclinic of the MH Palembang Hospital for the period of 2012 a significant relationship between age > 55 years and smoking with the incidence of CHD.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 73%
“…Age significantly influences the risk of developing a cardiovascular disease since it brings changes to the heart and blood vessels. It is one of the risk factors for cardiovascular diseases that might result in heart failure because old age can increase the risk of plaque accumulating on the blood vessel wall and blocking blood (16). This study is also supported by research conducted at the Internal Medicine Polyclinic of the MH Palembang Hospital for the period of 2012 a significant relationship between age > 55 years and smoking with the incidence of CHD.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 73%
“…Sedangkan nilai koefisien status pengecekan kolesterol sebesar 0.035407 artinya seseorang yang memiliki kolesterol memiliki peluang lebih tinggi sebesar 3,5 persen terkena penyakit jantung dibandingkan yang tidak memiliki riwayat pengecekan kolesterol. Hal ini senada dengan penelitian Tajudin et al(2020) yang menyatakan bahwa peningkatan kolesterol akan meningkatkan risiko penyakit jantung. Hal yang sama juga didapat pada penelitian Iskandar et al ( 2017) yang menyatakan terdapat hubungan antar kolesterol dengan penyakit jantung.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Sedangkan nilai koefisien diabetes tipe 2 sebesar 0.068631 artinya seseorang yang memiliki penyakit diabetes type 2 memiliki peluang lebih tinggi sebesar 6,8 persen terkena penyakit jantung dibandingkan yang tidak memiliki penyakit diabtes tipe 2. Hal ini senada dengan penelitian Farahdika & Azam (2015) serta Tajudin et al(2020) yang menyatakan bahwa risiko penyakit diabetes akan meningkatkan risiko penyakit jantung. Nilai koefisien gender sebesar0.033942 artinya seseorang pria memiliki peluang lebih tinggi sebesar 3,3 persen terkena penyakit jantung dibandingkan seorang wanita.…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Kepatuhan minum obat (pemeriksaan rutin), penggunaan obat resep, kepatuhan diet yang diresepkan dan olahraga yang cukup. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh di RSUP Dr Kariadi Semarang dengan total sampel 128 jiwa didapatkan hasil 80,50% dengan jumlah pasien 103 berpotensi mengidap penyakit jantung [7]. Penelitian oleh Nisa Trianifa menunjukkan bahwa metode SVM dengan ekstraksi sinyal EKG menggunakan algoritma pembacaan waktu dan tekstur sinyal memiliki kinerja yang baik dalam mengklasifikasikan penyakit jantung.…”
unclassified