Perkembangan dan proses urbanisasi yang meningkat pesat di daerah perkotaan menyebabkan tekanan yang besar terhadap kualitas air tanah perkotaan. Tujuan dari penyusunan paper ini adalah untuk menganalisis secara spasial kualitas air tanah perkotaan di Jakarta Pusat, serta kaitannya dengan penataan ruang dan penggunaan lahan perkotaan. Pendekatan yang dilakukan dalam paper ini adalah kuantitatif dengan pengambilan data secara sekunder dan analisis data dilakukan secara spasial dan deskriptif. Parameter kualitas air tanah antara lain warna, kekeruhan, besi (Fe), air raksa, cadmium, kesadahan (CaCO3), krom heksavalen, nitrat, nitrit, seng (Zn), sulfat, timah hitam (Pb), mangan (Mn), Detergen, Organik (KMnO4), Total Colifirm, E. Coli, Florida, pH. Hasil analisis menunjukan penggunaan lahan Jakarta Pusat didominasi oleh hunian dengan parameter kritis kualitas air tanah yang dominan ditemukan adalah detergen. Berdasarkan analisis penggunaan lahan dan parameter kritis yang teramati, faktor antropogenik berupa aktivitas hunian adalah yang paling dominan berimplikasi pada penurunan kualitas air tanah Jakarta Pusat.