<span lang="EN-US">Minyak atsiri banyak digunakan sebagai bahan baku kosmetik, salah satunya minyak atsiri kulit jeruk purut sebagai antioksidan. Berkembangnya pasar minyak atsiri menjadi faktor pendorong pemalsuan karena hasil produksi rendah, tidak </span><span lang="EN-US">adanya standar kualitas minyak atsiri yang diproduksi ditandai dengan sulitnya dalam mengidentifikasi produk yang dipalsukan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antioksidan (nilai IC<sub>50</sub>) dan karakteristik minyak atsiri kulit jeruk purut sebagai acuan standar kualitas. Kulit buah jeruk purut disuling menggunakan metode penyulingan uap dan air. Aktivitas antioksidan sampel minyak atsiri kulit jeruk purut dan trolox diuji menggunakan metode CUPRAC. Persen rendemen, total minyak, kecerahan, berat jenis, indeks bias, rotasi optik, bilangan asam, kelarutan dalam alkohol, bilangan ester, dan analisis senyawa dengan GC-MS. Hasil aktivitas antioksidan minyak atsiri kulit jeruk purut dan kontrol positif trolox terdapat perbedaan signifikan (p≤0,05), dengan nilai IC<sub>50</sub> 23,4182 ppm dan 53,8605 ppm. Minyak atsiri kulit jeruk purut memiliki persen rendemen 1,86045%, tidak berwarna, berat jenis 0,84028 g/ml pada suhu 25°C, nilai indeks bias 1,4710, rotasi optik +12,70, bilangan asam 0,8415, larut dalam 1:6 bagian alkohol 90%, bilangan ester 19,635 serta mengandung 25 senyawa dengan tiga senyawa tertinggi β-pinene, limonene, sabinene. Aktivitas antioksidan minyak atsiri kulit jeruk purut tergolong sangat kuat dan karakteristik sesuai standar. </span>