“…Upaya yang dilakukan oleh guru di TK PGRI Ongko menjadi sesuatu yang menarik untuk dikaji di tengah berkurangnya minat anak untuk bermain permainan tradisional. Dalam riset terdahulu, terdapat berbagai jenis permainan tradisional yang dimainkan di Indonesia, antara lain: ponti dan kainje dari Gorontalo (Husain & Walangadi, 2020); bola bekel, lompat tali, yoyo, gatrik, hompimpa, ular naga, Pancasila lima dasar, kelereng, benteng, boy-boyan, petak umpet, congklak, engklek, tikus dan kucing, dan suten (Witasari & Wiyani, 2020) dari Banyumas Jawa Tengah; barapan kebo, rabanga, logok, tampek ada bulan, kolodood, dan karaci, dari Sumbawa NTB (Ma'ruf, 2021;Ashar Pajarungi Anar et al, 2020); luglungse, manuk kurung, dan peresean dari Lombok NTB (Ashar Pajarungi Anar et al, 2020); dan mpa'a sila dan baleba dari Bima NTB (Ashar Pajarungi Anar et al, 2020). Sebagian besar dari permainan ini dimainkan juga di daerah lain dengan istilah yang berbeda-beda sesuai bahasa daerah masing-masing, meskipun kadang-kadang terdapat perbedaan atau modifikasi sesuai kebutuhan.…”