ANALISIS PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT (Gracilaria sp.)

Abstract

Gracilaria sp. merupakan salah satu jenis algae yang sangat popular di masyarakat petani tambak Indonesia.Tambak yang baik untuk budidaya Gracilaria sp. sangat tergantung pada pemilihan lokasi yang tepat dan kondisi ekologis tambak. Gracilaria sp. merupakan bahan dasar penghasil agar yang salah satu jenis alga merah (Rhodophyta). Produksi rumput laut Gracilaria sp. di tambak dapat mencapai hasil minimal satu ton kering per hektar setiap periode. Tingginya permintaan komoditas rumput laut untuk industri, memberikan keuntungan terhadap budidaya rumput laut. Harga tinggi, bibit mudah diperoleh dan masa panen yang singkat menjadikan Gracilaria sp. sebagai salah satu komuditas unggulan di sektor perikanan pada budidaya tambak.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pertumbuhan Gracilaria sp. dengan perendeman pupuk organik cair. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Palopo selama 45 hari dengan pengambilan sampel dan pengukuran parameter lingkungan dilakukan setiap 11 hari sekali sebanyak empat kali pengambilan sampel. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan (perlakuan A: pupuk organik cair 0,0 ml; Perlakuan B: pupuk organik cair 15 ml; perlakuan C: pupuk organik cair 30 ml; perlakuan D: pupuk organik cair 45 ml). Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa pemberian pupuk organic cair dengan dosis berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan rumput laut Gracilaria sp. Uji Duncan memperlihatkan perlakuan D (45 ml) menghasilkan pertumbuhan yang tertinggi dan berbeda nyata terhadap perlakuan lainnya.

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK VERMIKMPOS TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN DAN KUALITAS RUMPUT LAUT Gracilaria verrucosa

“…Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas dari pertumbuhan G.verrucosa adalah dengan metode perendaman dengan menggunakan pupuk organik. Penelitian mengenai perendaman pupuk G. verrucosa sudah dilakukan oleh beberapa peneliti dengan menggunakan berbagai jenis pupuk seperti kombinasi pupuk NPK dan TSP (Alamsjah et al, 2009), pupuk fosfat 36 (Lestari et al, 2023), media pupuk grund (Salilama & Tuiyo, 2023), pupuk organik cair (Patahiruddin et al, 2021), dan limbah air teh (Ya'La & Sintya, 2023). Penelitian -penelitian tersebut menghasilkan hasil yang sama yaitu terjadi kenaikan bobot selama pemeliharaan dan kenaikannya bertambah seiring bertambahnya dosis yang diberikan.…”

“…Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan pada rumput laut Gracillaria verrucosa dengan melakukan metode perendaman baik menggunakan limbah alami maupun pupuk cair, semua menunjukkan hasil yang menambah nilai pertumbuhan dengan nilai rata -rata yang berbeda -beda (Aliyas & Hasnawati, 2018;Patahiruddin et al, 2021;Salilama & Tuiyo, 2023;Sari et al, 2012;Ya'La & Sintya, 2023). Hal ini mengindikasikan bahwa rumput laut jenis Gracillaria verrucosa sangat mudah tumbuh di perairan atau di lokasi budidaya selama kadar nutrien utamanya yaitu Nitrat (N), Phospat (P) dan Kalium (K) terpenuhi untuk pertumbuhannya.…”

PERBANDINGAN PERTUMBUHAN DAN KANDUNGAN PIGMEN RUMPUT LAUT Eucheuma cottonii LOKAL DAN HASIL KULTUR JARINGAN

“…Perairan basa ( 7 -9 ) merupakan perairan yang produktif dan berperan mendorong proses perubahan bahan organik air menjadi mineral-mineral yang dapat di asimilasi oleh fitoplankton. [23]. Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh [22] didapatkan nilai pH perairan berkisar antara 7,00 -8,30.…”