Petani di Indonesia mulai memahami pentingnya pupuk hayati dengan standar kualitas dan efektivitas yang dipersyaratkan oleh Kementerian Pertanian RI. Sehingga banyak pupuk hayati yang beredar di pasaran perlu dilakukan penelitian untuk menguji kualitas dan efektivitasnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji kualitas dan efektivitas, serta analisis usahatani pupuk hayati cair pada padi sawah (Oriza sativa). Perlakuan disusun dalam 5 taraf pemupukan yaitu: tanpa pemupukan atau kontrol (P0), 1,00 dosis NPK (P1), 1,00 dosis NPK + 1,00 dosis pupuk hayati (P2), 0,75 dosis NPK + 1,00 dosis pupuk hayati (P3), 0,50 dosis NPK + 1,00 dosis pupuk hayati (P4). Percobaan dilakukan dengan 4 ulangan sehingga terdapat 20 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan merupakan sebidang tanah dengan luas 25 m2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji mutu memenuhi kriteria Permentan No. 1 Tahun 2019, serta penerapan pupuk hayati di lapangan secara umum menghasilkan pertumbuhan dan hasil tanaman padi sawah yang sama dengan pembanding, dan lebih baik dari perlakuan kontrol. Perlakuan 0,75 dosis NPK + 1,00 dosis pupuk hayati merupakan perlakuan yang paling efektif dan menguntungkan secara agronomis dengan nilai RAE 100%, dan secara ekonomis dengan nilai R/C 1,83.