Analisis Pengaruh Parameter Infill Pattern dan Nozzle Temperature terhadap tensile strength Filamen PLA PRO

Abstract

3D Printing merupakan bagian dari teknologi Rapid Prototyping, dimana proses pencetakannya merubah desain 3D menjadi benda padat, dapat dipegang dan bervolume, pembentukan dilakukan dengan meletakan filamen lapis per lapis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari parameter proses yang digunakan, mengetahui nilai kekuatan tarik tertinggi dan terendah serta untuk mengetahui parameter yang eligible untuk produksi dashboard mobil. Metode pada penelitian ini menggunakan metode faktorial melakukan perkalian dengan 15 tipe infill dan 3 level suhu sehingga menciptakan total 45 spesimen, kemudian dlakukani replikasi sebanyak 3 kali sehingga menjadi 135 sampel spesimen, parameter proses yang digunakan adalah 15 tipe infill dan 3 level suhu nozzle yang dicetak pada orientasi vertikal. Nilai kekuatan tarik tertinggi sebesar 43,9 MPa dengan parameter (infill pattern) 3D honeycomb, suhu nozzle 210?C, dan nilai kekuatan tarik terendah sebesar 14,7 MPa dengan parameter (infill pattern) archimedean chord, suhu nozzle 220?C. Hasil akhir pada penelitian menunjukan terjadinya pengaruh antar parameter terhadap nilai kekuatan tarik serta merekomendasikan beberapa parameter yang mampu digunakan untuk memproduksi dashboard mobil.

Optimasi Variasi Jumlah Blade Inlet Turbo Pada Waterjet Thruster Mini Produk 3D Printing Dengan Filamen ST PLA Terhadap Gaya Dorong Menggunakan Metode Taguchi

“…Material PLA ialah salah satu jenis dari polimer termoplastik yang lazim digunakan sebagai objek 3D printing. Dikarenakan material jenis PLA memiliki bentuk yang paling bagus dalam mengorientasikan posisi dari objek yang horizontal [16]. Super Tough Polylactic Acid (ST PLA) merupakan sebuah…”

The Effect of Infill Pattern and Density Parameters on Tensile Strength of Polymer Materials in 3d Printing

“…Penelitian sebelumnya telah meneliti mengenai pengaruh pola infill, densitas infill, dan sudut dari infill pada waktu cetak dan panjang filamen dengan melakukan slicing dan pengaturan parameter kustomisasi menggunakan aplikasi slicer Repetier-Host [12] , orientasi objek pada proses 3D Printing bahan polimer PLA dan ABS terhadap kekuatan tarik dan ketelitian dimensi produk [13] , pengaruh parameter suhu ekstrusi dan tinggi lapisan terhadap kekuatan tarik dengan bahan material PETG, ABS, dan multi-material (60% ABS + 40% PETG) pada 3D Printer -FDM [14], uji parameter pengaruh densitas isi terhadap ketelitian dimensi produk [9] , pembandingan studi pada produk 3D Printing -FDM dengan menggunakan PLA dan ABS terhadap kekuatan dan dimensi akurasi [15] , pengaruh arah pencetakan pada produk 3D Printing dengan material ABS terhadap kekuatan tarik [16] , pengaruh tipe infill dan temperatur nosel terhadap kekuatan tarik produk 3D Printing filamen PLA [17] , pengaruh ketebalan lapisan dan sudut raster terhadap kekuatan tarik dan kekuatan lentur pada produk FDM [18] . Berdasarkan beberapa penelitian tersebut, belum dilakukan suatu penelitian mengenai pengaruh pola infill terhadap kekuatan tarik dari suatu produk 3D Printing dengan melakukan slicing dan pengaturan parameter kustomisasi dengan menggunakan aplikasi slicer Cura.…”

Analisis Pada Proses 3d Printer Terhadap Pengujian Tarik Menggunakan Filamen Pla Pro

“…Penelitian yang dilakukan oleh (Suzen, 2020) berfokus untuk mengetahui pengaruh infill pattern serta Nozzle Temperature terhadap pengujian kekuatan tarik hasil pencetakan produk 3D Printing dengan menggunakan material filamen PLA+ ESUN. Peneliti melakukan variasi terhadap parameter yang digunakan seperti Nozzle Temperature dengan 3 level suhu yang berbeda yaitu 225 °C 205 °C, dan 215 °C , layer thickness dengan ketebalan sebesar 0,2 mm, bed Temperature dengan suhu 60 °C, travel speed dengan kecepatan sebesar 100 mm/s, Printing speed dengan kecepatan sebesar 50 mm/s dan 13 infill pattern, adapun infill pattern yang digunakan yaitu cross 3D, cubic, concentric, grid, gyroid, lines, octet, quarter cubic, triangles, tri hexagon, cubic division, dan zig zag, dalam penelitiannya metode yang digunakan yaitu metode faktorial, faktor yang satu dikalikan dengan faktor yang lainnya sehingga menghasilkan 39 spesimen uji.…”