Hadirnya Revolusi Industri 4.0 menyebabkan teknologi di bidang industri manufaktur berkembang sangat pesat, salah satunya mesin Rapid Prototyping dengan teknologi FDM yang merupakan mesin cetak 3 dimensi dengan prinsip pencetakan secara additive manufacturing informasi mengenai parameter proses yang dapat menghasilkan suatu produk 3D dengan kekuatan tarik secara ideal di Indonesia sangat minim, mengingat informasi tersebut sangat diperlukan dunia industri, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kekuatan tarik serta parameter proses yang ideal dengan menggunakan filamen PLA PRO Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen faktorial, penelitian ini menggunakan mesin 3D printer Anet Et4, nozzle berukuran 0,4 mm, variasi parameter yang digunakan yaitu 3 level nozzle temperature, 15 infill pattern berdasarkan software Prusaslicer 2.3 dan orientasi sudut pencetakan vertikal 90ᵒ. Sehingga menghasilkan 45 kombinasi eksperimen. Hasil dari pengujian tarik tertinggi sebesar 44,2 yang terdapat pada eksperimen nomor 10 infill pattern 3D Honeycomb, Nozzle Temperature 210ᵒC, sudut pencetakan vertikal 90ᵒ. Sedangkan nilai kekuatan tarik terendah terdapat pada eksperimen nomor 43 dengan parameter infill Pattern Archimedean Chord, Nozzle Temperature 220ᵒC, sudut pencetakan vertikal 90ᵒ, dengan nilai kekuatan tarik sebesar 15,7 MPa. Sehingga dapat disimpulkan parameter proses tersebut mempengaruhi hasil dari pencetakan produk 3D printing.

3D Printing merupakan bagian dari teknologi Rapid Prototyping, dimana proses pencetakannya merubah desain 3D menjadi benda padat, dapat dipegang dan bervolume, pembentukan dilakukan dengan meletakan filamen lapis per lapis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari parameter proses yang digunakan, mengetahui nilai kekuatan tarik tertinggi dan terendah serta untuk mengetahui parameter yang eligible untuk produksi dashboard mobil. Metode pada penelitian ini menggunakan metode faktorial melakukan perkalian dengan 15 tipe infill dan 3 level suhu sehingga menciptakan total 45 spesimen, kemudian dlakukani replikasi sebanyak 3 kali sehingga menjadi 135 sampel spesimen, parameter proses yang digunakan adalah 15 tipe infill dan 3 level suhu nozzle yang dicetak pada orientasi vertikal. Nilai kekuatan tarik tertinggi sebesar 43,9 MPa dengan parameter (infill pattern) 3D honeycomb, suhu nozzle 210?C, dan nilai kekuatan tarik terendah sebesar 14,7 MPa dengan parameter (infill pattern) archimedean chord, suhu nozzle 220?C. Hasil akhir pada penelitian menunjukan terjadinya pengaruh antar parameter terhadap nilai kekuatan tarik serta merekomendasikan beberapa parameter yang mampu digunakan untuk memproduksi dashboard mobil.