Angka kejadian Out of Hospital Cardiac Arrest (OHCA) terjadi di rumah dan di tempat umum sebanyak 80%. Kejadian OHCA dapat ditangani dengan melakukan tindakan RJP saat awal serangan, namun permasalahannya adalah ketidaktahuan orang awam mengenai cara menolong atau tehnik RJP yang tepat. Untuk itu pelatihan BHD di komunitas Karang Taruna dinilai penting untuk dilakukan agar terbentuk bystander di lingkungan masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh simulasi pelatihan BHD terhadap motivasi dan skill RJP. Desain penelitian menggunakan quasi experiment with one group dengan pretest-posttest. Sampel berjumlah 23 responden yang merupakan anggota Katar RW 06, metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Analisa data menggunakan uji T-Independent, T-Dependent, Wilcoxon Sign Test, dan Korelasi Pearson. Hasil penelitian uji T-Dependent didapatkan nilai p value < 0.05. Kesimpulan menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara simulasi BHD terhadap motivasi (p=0.000), skill (p=0.000), dan pengetahuan (p=0.000) di RW 06 Krukut. Saran agar pihak Karang Taruna menggunakan pengetahuan dan pengalaman yang didapat dari pelatihan simulasi BHD sehingga dapat meningkatkan motivasi dan skill RJP untuk menolong korban henti jantung, untuk peneliti selanjutnya dapat meneliti faktor lain yang dapat meningkatkan skill dan motivasi.Kata Kunci: BHD, Karang Taruna, Motivasi, Simulasi RJPAngka kejadian Out of Hospital Cardiac Arrest (OHCA) terjadi di rumah dan di tempat umum sebanyak 80%. Kejadian OHCA dapat ditangani dengan melakukan tindakan RJP saat awal serangan, namun permasalahannya adalah ketidaktahuan orang awam mengenai cara menolong atau tehnik RJP yang tepat. Untuk itu pelatihan BHD di komunitas Karang Taruna dinilai penting untuk dilakukan agar terbentuk bystander di lingkungan masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh simulasi pelatihan BHD terhadap motivasi dan skill RJP. Desain penelitian menggunakan quasi experiment with one group dengan pretest-posttest. Sampel berjumlah 23 responden yang merupakan anggota Katar RW 06, metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Analisa data menggunakan uji T-Independent, T-Dependent, Wilcoxon Sign Test, dan Korelasi Pearson. Hasil penelitian uji T-Dependent didapatkan nilai p value < 0.05. Kesimpulan menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara simulasi BHD terhadap motivasi (p=0.000), skill (p=0.000), dan pengetahuan (p=0.000) di RW 06 Krukut. Saran agar pihak Karang Taruna menggunakan pengetahuan dan pengalaman yang didapat dari pelatihan simulasi BHD sehingga dapat meningkatkan motivasi dan skill RJP untuk menolong korban henti jantung, untuk peneliti selanjutnya dapat meneliti faktor lain yang dapat meningkatkan skill dan motivasi.