2017
DOI: 10.14710/agrisocionomics.v1i1.1640
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Pengaruh Promosi Dan Karakteristik Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Teh Celup Walini Di Kota Bandung

Abstract: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bauran promosi terhadap keputusan pembelian konsumen. Penelitian ini menggunakan 100 responden dengan metode accidental sampling. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, analisis faktor dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan, pemasaran langsung, hubungan masyarakat, jenis kelamin, usia, pekerjaan dan pendidikan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembeli… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2018
2018
2018
2018

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Hal tersebut dapat terjadi karena konsumen pada tingkat usia tersebut cenderung moderen, dinamis, dan mudah mengikuti trend gaya hidup yang menuntut kepraktisan dalam menyeduh teh. Hal ini sesuai dengan penelitian Farnesia et al (2017) yang menyebutkan bahwa mayoritas responden teh celup berusia 21-30 tahun karena pada usia tersebut seseorang mudah mengikuti gaya hidup terkini sehingga menerapkan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi teh. Menurut Herlambang et al (2011), usia kurang dari 40 tahun merupakan usia produktif yang memiliki kesibukan dan aktivitas yang padat sehingga lebih memilih teh celup karena mudah dan cepat dalam penyajiannya.…”
Section: Tabel 3 Karakteristik Responden Rumah Tangga DI Kota Semarangunclassified
“…Hal tersebut dapat terjadi karena konsumen pada tingkat usia tersebut cenderung moderen, dinamis, dan mudah mengikuti trend gaya hidup yang menuntut kepraktisan dalam menyeduh teh. Hal ini sesuai dengan penelitian Farnesia et al (2017) yang menyebutkan bahwa mayoritas responden teh celup berusia 21-30 tahun karena pada usia tersebut seseorang mudah mengikuti gaya hidup terkini sehingga menerapkan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi teh. Menurut Herlambang et al (2011), usia kurang dari 40 tahun merupakan usia produktif yang memiliki kesibukan dan aktivitas yang padat sehingga lebih memilih teh celup karena mudah dan cepat dalam penyajiannya.…”
Section: Tabel 3 Karakteristik Responden Rumah Tangga DI Kota Semarangunclassified