INTISARIPeningkatan populasi sapi perah dapat dilakukan pada sebuah daerah didukung potensi dari daerah tersebut. Potensi-potensi daerah untuk pengembangan sapi perah dapat ditingkatkan dengan penyediaan ketersediaan pakan, pengetahuan peternak, permintaan susu, pendapatan peternak, infrastruktur pasar, peranan lembaga pemberi kredit dan kebijakan pemerintah lokal. Tujuan penelitian ini untuk menentukan kondisi subsistem agibisnis sapi perah di Kecamatan Musuk, dan faktor faktor yang mempengaruhi pendapatan sapi perah di Kecamatan Musuk. Dua puluh desa di Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali dipilih sebagai lokasi penelitian. Setiap desa dipilih dengan simple random sampling sebanyak 6 orang. Total responden yang diambil sebanyak 120 orang. Metode observasi dan wawancara secara lansung untuk mengambil data secara langsung. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata pendapatan peternak sebesar Rp228.991,27/UT/bulan. Nilai R/C ratio sebesar 1,28. Analisis regresi menunjukkan umur peternak, total produksi susu, dan biaya pakan berpengaruh nyata terhadap pendapatan peternak. Location Quotient (LQ) populasi sebesar 1,67 dan nilai LQ sebesar 1,075. Analisis SWOT menunjukkan total skor internal dan skor eksternal sebesar 3,15 dan 318. Hasil menunjukkan bahwa sapi perah potensial dikembangkan di Kecamatan Musuk.(Kata kunci: Sapi perah, Paradigma keberlanjutan, Pendapatan SWOT, LQ) ABSTRACT Population enhancement of dairy cattle could be done in a region supported by potential of its own region for
ABSTRAKPenelitian bertujuan untuk menentukan potensi pengembangan sapi perah rakyat dan pengaruh berbagai faktor usaha untuk peningkatan produktivitas usaha dan pendapatan peternak sapi perah. Penelitian menggunakan metode survei pada tiga lokasi, yaitu Kabupaten Semarang, Boyolali dan Banyumas. Sampel sebanyak 495 peternak, terdiri dari 225 peternak anggota Koperasi Unit Desa (PKUD), 180 peternak anggota koperasi susu (PKSU) dan 90 peternak anggota gabungan kelompok tani ternak sapi perah (PGPT) sebagai responden penelitian. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan peternak dan data sekunder diambil dari instansi yang terkait. Analisis deskriptif dan model SEM (structural equation modeling) digunakan dalam penelitian. Berdasarkan analisis LQ (Location Quotient), sapi perah di Jawa Tengah potensial untuk dikembangkan. Nilai LQ Kabupaten Semarang, Boyolali dan Banyumas berturut-turut adalah 4,57; 7,68 dan 0,46 dengan rata-rata 4,24. Tingkat pendapatan peternak sebesar Rp 1.024.095/bulan dengan rata-rata skala kepemilikan 2,7 ekor sapi laktasi/peternak. Model SEM dihasilkan sesuai dengan persyaratan. Faktor usaha yang berpengaruh langsung dan sangat siqnifikan (P<0,01) terhadap produktivitas usaha adalah faktor lingkungan, ekonomi, kelembagaan dan sosial. Sedangkan terhadap pendapatan peternak faktor teknis dan kelembagaan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) dan faktor lingkungan, ekonomi dan sosial berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pendapatan peternak. Hasil ini menunjukkan bahwa peran faktor teknis, sosial, ekonomi, kelembagaan dan lingkungan usaha perlu diperhatikan dalam upaya untuk peningkatan produktivitas usaha dan pendapatan peternak. Kata kunci : faktor produktivitas, pendapatan, sapi perah ABSTRACTThis survey aims were to determine the potency of dairy cattle development, and to find the relationship among of various factors to improve productivity and income of dairy cattle farmers. Semarang, Boyolali and Banyumas districts were taken as study location. Total respondents were 495 farmers, in which 225 farmers were members of the Village Unit Cooperative (VUC), 180 farmers were member of Various Business Cooperative (VBC) and 90 farmers were member of Farmer Group Association (FGA). Primary data were obtained through interviews with farmers and secondary data were obtained from related institution. Descriptive and Structural Equation Modelling (SEM) analysis were used in the study. Based on LQ (Location Quotiens) analysis, dairy cattle in Central Java was potential to be developed. The LQ value of Semarang, Boyolali and Banyumas districs were 4.57, 7.68 and 0.46, respectively, with 4.24 on average. The dairy cattle farmer income was IDR 1.024.095/month with an average of scale ownership lactation cattle was 2.7 head/farmer. Model Goodness of Fit of SEM was fit with the SEM requirement. The productivity was influenced significantly (P<0.01) by environmental, economic, institutional, and social factors. Dairy cattle farmer income were influenced highly significant (P<0.01) by technical and institutio...
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bauran promosi terhadap keputusan pembelian konsumen. Penelitian ini menggunakan 100 responden dengan metode accidental sampling. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, analisis faktor dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan, pemasaran langsung, hubungan masyarakat, jenis kelamin, usia, pekerjaan dan pendidikan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian secara serempak. Periklanan, promosi penjualan, pemasaran langsung, jenis kelamin, usia dan pekerjaan mempunyai pengaruh yang sangat signifikan secara parsial, sedangkan penjualan pribadi, hubungan masyarakat dan pendidikan tidak signifikan.Kata Kunci: pemasaran; promosi; keputusan pembelian; teh celup walini
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.