Analisis Pengaruh Timeliness, Apology, Redress, Facilitation, Credibility Dan Attentiveness Terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus Bpjs Kesehatan Di Kabupaten Batang)

Abstract

Today the need for health is in need for all people, health has become a basic necessity, everyone will try to do various things so that his health can be guaranteed, Health is a human right and one of the elements of welfare that must be realized in accordance with the ideals the ideals of the Indonesian nation. Health is a fundamental right of every individual and all citizens are entitled to health care. Therefore, it is necessary to manage the health control in terms of cost and quality. This study aims to examine whether timeliness, apology, redress, facilitation, credibility, and attentiveness affect customer satisfaction. The number of samples in this study were 125 respondents with Acidental sampling technique. This research uses multiple linear regression analysis technique. The result of data analysis shows that timeliness, apology, facilitation, credibility, and attentiveness have positive effect on customer satisfaction while redress variable has no significant effect on customer satisfaction. Based on the determinant coefficient test (R 2 ) in the known Adjusted R 2 of 0.745 it shows that the dependent variable of customer satisfaction can be explained by independent variables consisting of timeliness, apology, redress, facilitation, credibility and attentiveness of 75% while the remaining 25% by other factors outside the model. AbstrakHari ini kebutuhan kesehatan yang dibutuhkan untuk semua orang, kesehatan telah menjadi kebutuhan dasar, semua orang akan mencoba untuk melakukan berbagai hal sehingga kesehatannya dapat dijamin, kesehatan adalah hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan gagasan idealisme bangsa Indonesia. Kesehatan adalah hak dasar dari setiap individu dan semua warga negara berhak untuk perawatan kesehatan. Oleh karena itu, perlu untuk mengelola kontrol kesehatan dalam hal biaya dan kualitas. Penelitian ini bertujuan untuk memeriksa apakah ketepatan waktu, permintaan maaf, ganti rugi, fasilitasi, kredibilitas, dan perhatian mempengaruhi kepuasan pelanggan. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 125 responden dengan teknik sampling Acidental. Penelitian ini menggunakan beberapa teknik analisis regresi linier. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ketepatan waktu, permintaan maaf, fasilitasi, kredibilitas, dan perhatian memiliki efek positif pada kepuasan pelanggan sementara variabel ganti rugi tidak berpengaruh signifikan pada kepuasan pelanggan. Berdasarkan determinan koefisien uji (R2) di dikenal disesuaikan R2 dari 0,745 itu menunjukkan bahwa variabel dependen kepuasan pelanggan dapat dijelaskan oleh variabel independen yang terdiri dari ketepatan waktu, permintaan maaf, ganti rugi, fasilitasi, kredibilitas dan 75% sementara sisanya 25% oleh faktor lain di luar model. Kata kunci:ketepatan waktu, permintaan maaf, ganti rugi, fasilitasi, kredibilitas, perhatian dan kepuasan pelanggan.

The Relationship between the Dimensions of Quality of Health Services with Inpatient Patient Satisfaction at Mother and Child Hospital X Semarang City

“…This timeliness approach refers to the time frame in which the organization's role is needed to respond or handle customer complaints. The system's promptness in delivering the information users require is measured by the Timeliness dimension, which gauges user satisfaction (Handayani et al, 2019) .…”

Mutu Pelayanan dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit : Literature Review

“…Hasil dari review yang dilakukan diperoleh data bahwa pendekatan ketepatan waktu (timeliness) ini mengacu pada kerangka waktu dimana peran organisasi dibutuhkan untuk merespon atau menangani keluhan pelanggan. Dimensi timeliness mengukur kepuasan pengguna dari sisi ketepatan waktu sistem dalam menyajikan atau menyediakan data informasi yang dibutuhkan oleh pengguna (23). Menurut Hermawan (2018) dalam bukunya definisi ketepatan waktu (timeliness) adalah pemanfaatan informasi oleh pengambil keputusan sebelum informasi tersebut kehilangan kapasitas atas kemampuannya untuk mengambil keputusan (24).…”