2016
DOI: 10.15578/jsekp.v10i1.1247
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Pengembangan Perikanan Budidaya Berbasis Ekonomi Biru Dengan Pendekatan Analytic Hierarchy Process (Ahp)

Abstract: ABSTRAKPenerapan konsep pembangunan kelautan dan perikanan yang berbasis blue economy (BE) merupakan langkah strategis dalam pelaksanaan pembangunan kelautan dan perikanan. Konsepsi BE bertujuan untuk menciptakan suatu industri yang ramah lingkungan, sehingga bisa tercipta pengelolaan sumberdaya alam yang lestari dan berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi kondisi terkini dan langkah-langkah strategis pengembangan perikanan budidaya berbasis BE di Indonesia. Penelitian dilaksanakan pada b… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
8
0
19

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 15 publications
(27 citation statements)
references
References 3 publications
0
8
0
19
Order By: Relevance
“…Perikanan budidaya masih menjadi tumpuan produksi kelautan dan perikanan Indonesia yang memiliki potensi lahan sangat besar untuk dikembangkan yang meliputi tambak,kolam, perairan umum, sawah dan laut (Radiarta, Erlania, & Haryadi, 2015).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Perikanan budidaya masih menjadi tumpuan produksi kelautan dan perikanan Indonesia yang memiliki potensi lahan sangat besar untuk dikembangkan yang meliputi tambak,kolam, perairan umum, sawah dan laut (Radiarta, Erlania, & Haryadi, 2015).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sebagai hasil isian pertanyaan yang didapatkan melalui suatu pemeringkatan pilihan dari masing-masing unsur yakni komponen, pelaku, hasil akhir dan pilihan yang tersaji dalam suatu pemeringkatan (Arsanti, 2018) seperti yang disajikan pada Gambar 2. Tingkatan kedua merupakan gambaran komponen penunjang yang berpengaruh yakni kualifikasi atau komponen penentu kesuksesan dalam melaksanakan bisnis pemeliharaan ikan di sepanjang aliran Sungai Sibundong (Arsanti, 2018;Radiarta et al, 2015). Berdasarkan nilai hasil kerangka imbangan unsur beriringan, maka didapatkan urutan pilihan pertama adalah kesesuaian lahan dengan titik berat pada (0,22), kemudian pilihan kedua adalah menaati peraturan perundangundangan dengan titik berat (0,20), pilihan ketiga adalah selalu memperhatikan permintaan pasar dengan titik berat (0,16), pilihan keempat adalah perlunya dukungan persepsi masyarakat dengan titik berat (0,12), pilihan kelima adalah ketersediaan sumber daya manusia dengan titik berat (0,10), pilihan keenam adalah birokrasi yang mendukung dengan titik berat (0,09), pilihan ketujuh adalah tersedianya sarana dan prasarana dengan titik berat (0,07), pilihan kedelapan adalah penerapan ilmu pengetahuan budidaya dengan titik berat (0,02), dan pilihan terakhir adalah permodalan yang mencukupi dengan titik berat (0,02).…”
Section: Tingkatan Pertamaunclassified
“…Hasil kerangka imbangan beriringan tersebut disajikan pada Tabel 2. SLH 1,00 9,00 8,00 0,17 5,00 9,00 9,00 2,00 9,00 52,17 5,80 0,22 1 TSPR 0,11 1,00 0,08 6,00 0,20 0,25 8,00 0,50 0,11 16,25 1,81 0,07 7 KSDM 0,13 8,00 1,00 0,17 0,20 0,25 4,00 2,00 7,00 22,74 2,53 0,10 5 PPSR 6,00 0,17 6,00 1,00 0,17 6,00 6,00 6,00 6,00 37,33 4,15 0,16 3 PPMT 0,20 5,00 5,00 6,00 1,00 0,25 5,00 5,00 0,11 27,56 3,06 0,12 4 BKRM 0,11 4,00 4,00 0,17 4,00 1,00 4,00 4,00 0,11 21,39 2,38 0,09 6 TIBD 0,11 0,13 0,25 0,25 0,20 0,25 1,00 3,00 0,11 5,30 0,59 0,02 8 MDLM 0,50 2,00 0,50 0,17 0,20 0,25 0,33 1,00 0,11 5,06 0,56 0,02 9 PPUU 0,11 9,00 0,14 0,17 9,00 9,00 9,00 9,00 1,00 Dari Tabel 2 tersebut dapat dilihat bahwa unsur penunjang yang menjadi pilihan utama untuk bisnis pemeliharaan ikan di air tawar yakni kesesuaian lahan, sangat tepat jika dibandingkan dengan aspek lain, apabila sudah terdapat lahan yang tepat maka terdapat peluang besar bisnis tersebut bisa diterapkan (Arsanti, 2018;Radiarta et al, 2015). Supaya lahan tersebut dimanfaatkan atau bisa berjalan dengan baik, tentunya aspek pemenuhan modal memiliki peranan yang sangat penting.…”
Section: Tingkatan Pertamaunclassified
See 2 more Smart Citations