2018
DOI: 10.36805/farmasi.v3i2.467
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Penggunaan Antibiotika Dengan Metoda Atc/DDD Di Rumah Sakit Swasta Kab Karawang

Abstract: ABSTRAK Resistensi antimikroba merupakan kejadian yang rentan terjadi pada masa ini yang salah satunya disebabkan oleh penggunaan antimikroba yang tidak bijak. Untuk memerbaiki data resistensi terhadap mikroba diperluka suatu upaya untuk mengendalikan terjadinya resistensi antimikroba. Kegiatan yang dapat dilakukan salah satunya adalah menggunakan antimikroba dengan bijak yang dapat dilakukan dengan melakukan evaluasi penggunaan antimikroba kuantitatif dan kualitatif secara berkala. Penelitian dilakukan di rua… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

1
0
0
3

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 1 publication
1
0
0
3
Order By: Relevance
“…The findings of this research are consistent with a study by (Astuti & Arfania, 2018), where out of 147 prescriptions, the majority consists of a single antibiotic, with 132 prescriptions (18.80%), followed by two antibiotics in 13 prescriptions (8.84%), and more than two antibiotics in 2 prescriptions (1.36%). The use of two antibiotics is typically aimed at enhancing antibiotic activity in specific infections (synergistic effect) and at slowing down and reducing the risk of resistance, particularly in cases of lifethreatening infections where the causative bacteria are unknown (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2019).…”
Section: Antibiotic Usage Profilesupporting
confidence: 92%
“…The findings of this research are consistent with a study by (Astuti & Arfania, 2018), where out of 147 prescriptions, the majority consists of a single antibiotic, with 132 prescriptions (18.80%), followed by two antibiotics in 13 prescriptions (8.84%), and more than two antibiotics in 2 prescriptions (1.36%). The use of two antibiotics is typically aimed at enhancing antibiotic activity in specific infections (synergistic effect) and at slowing down and reducing the risk of resistance, particularly in cases of lifethreatening infections where the causative bacteria are unknown (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2019).…”
Section: Antibiotic Usage Profilesupporting
confidence: 92%
“…Evaluasi secara kualitatif dengan menggunakan metode Gyssens, digunakan untuk mengevaluasi ketepatan penggunaan antibiotika. Sedangkan untuk menghitung kuantitas penggunaan antibiotik menggunakan metode Defined Dose Daily (DDD)/100 patient-days (Astuti, 2018).…”
Section: Pendahuluan 1 Latar Belakangunclassified
“…Kondisi resistensi antibiotik yang terjadi di Indonesia telah dilaporkan dalam penelitian yang dilakukan oleh Antimicrobial Resistance in Indonesia (AMRIN-Study) dengan perolehan hasil bahwa Escherichia coli dinyatakan resisten terhadap berbagai pengobatan antibiotik, salah satunya terhadap antibiotik siprofloksasin (Permenkes, 2015). Penggunaan antibiotik yang masih tergolong tinggi juga terjadi di beberapa instalasi kesehatan Kabupaten Karawang, seperti Puskesmas (Sholih et al, 2019); dan Rumah Sakit Swasta (Astuti & Arfania, 2018). Salah satu di antara antibiotik yang penggunaannya masih tergolong tinggi di Puskesmas Karawang adalah antibiotik siprofloksasin (Sholih et al, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified