2017
DOI: 10.30591/siklus.v6i1.468
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Perilaku Ibu Dalam Pemberian Mp-Asi Secara Dini Menurut Faktor Penyebabnya Pada Bayi Di Puskesmas Margadana Kota Tegal Tahun 2015

Abstract: Abstrak Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) adalah makanan atau minuman yang mengandung zat gizi dan diberikan kepada bayi atau anak usia 6-24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI. 1 Pertumbuhan bayi yang optimal dapat dicapai salah satunya dengan pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) sejak bayi berusia 6 bulan. Di Kota Tegal khususnya Puskesmas Margadana dari laporan bulanan diketahui bahwa pada tahun 2013 terdapat 50 dari 134 bayi yang telah mendapat ASI esklusif sampai 6 bulan. Jadi t… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

1
0
0
4

Year Published

2018
2018
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
1
0
0
4
Order By: Relevance
“…However, the age factor can not always be used as a standard to observe something, for example, it is not necessarily someone older knows more about complementary feeding than someone whose age is younger. The pooled data showed that there was no correlation between mother's age and complementary feeding practice among children aged 0-2 years, this result was similar to a study by Usmiyati and Maulida (2017) as well Juliyandri, Suyatno, and Mawarni (2018).…”
Section: Discussion Correlation Between Mother's Age and Complementary Feeding Practice Among Children Aged 0-2 Yearssupporting
confidence: 88%
“…However, the age factor can not always be used as a standard to observe something, for example, it is not necessarily someone older knows more about complementary feeding than someone whose age is younger. The pooled data showed that there was no correlation between mother's age and complementary feeding practice among children aged 0-2 years, this result was similar to a study by Usmiyati and Maulida (2017) as well Juliyandri, Suyatno, and Mawarni (2018).…”
Section: Discussion Correlation Between Mother's Age and Complementary Feeding Practice Among Children Aged 0-2 Yearssupporting
confidence: 88%
“…Air Susu Ibu (ASI) menjamin status gizi bayi menjadi baik, karena di dalamnya mengandung kekebalan dan zat gizi yang lengkap bagi bayi sesuai dengan kebutuhannya. Akan tetapi setelah bayi berusia lebih dari 6 bulan maka bayi membutuhkan tambahan asupan makanan yang bisa didapatkan dalam Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP -ASI) dengan tetap memberikan ASI sampai usia 24 bulan (Usmiyati dan Iroma, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Menurut WHO (2015), prevalensi balita pendek menjadi masalah kesehatan masyarakat jika prevalensinya 20% atau lebih. Karenanya persentase balita pendek di Indonesia masih tinggi dan merupakan masalah kesehatan yang harus ditanggulangi (Usmiyati dan Iroma, 2017). Dibandingkan beberapa negara tetangga, prevalensi balita pendek di Indonesia juga tertinggi dibandingkan negara lain.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Padahal pemberian MP-ASI dini akan menimbulkan resiko yang berkaitan dengan kesehatan bayi [9]. Riset oleh Williams dan Wilkins (2016) menunjukkan bahwa sejak bayi baru lahir yang mendapatkan makanan integral sejak awal pasti akan mengalami diare, panas, batuk, pilek, demam, dan konstipasi dari pada bayi yang mendapatkan MP ASI kurang dari 6 bulan [18], selain itu bayi akan mengalami kenaikan berat badan yang terlalu cepat/risiko obesitas [19] [20] [21], dapat juga mengakibatkan kurang gizi lima kali lebih besar [22], dan akan meningkatkan angka kematian 7 kali dari pada anak yang mendapatkan MP-ASI tepat waktu [23].…”
Section: Pendahuluanunclassified