2021
DOI: 10.33365/ssej.v2i1.998
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Perkembangan Motorik Halus Usia 5-6 Tahun Pada Era New Normal

Abstract: The purpose of this study aims to determine how the motor development of children aged 5-6 years in the new normal era. Six indicators are used as a description of fine motor skills in children aged 5-6 years.  The method used in this research is the questionnaire method with the instrument used in the form of a questionnaire seen from the google form which is distributed through social media.  The results of this study take subjects from the community who have children 5-6 years.  The results showed the highe… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
2
0
14

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 16 publications
(16 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
14
Order By: Relevance
“…Motorik halus merupakan program untuk anak usia dini usia 5-6 tahun berkaitan dengan keterampilan fisik yang menggunakan otot kecil, koordinasi mata dan tangan dan pengendalian gerak, termasuk keterampilan, ketelitian, ketepatan. Meningkatkan kemampuan motorik halus perlu stimulus atau latihan seperti meremas, menggenggam, menyusun balok, melipat kertas dan prewriting (Aguss, 2021). Ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi kemampuan motorik halus anak seperti kemampuan fisik, perkembangan system syaraf, lingkungan, keinginan atau motivasi anak untuk bergerak, psikologis, jenis kelamin, umur, genetic, kelainan kromosom (Nurjani et al, 2019).…”
Section: Gambar 2 Skema Model Bermain Asyikunclassified
“…Motorik halus merupakan program untuk anak usia dini usia 5-6 tahun berkaitan dengan keterampilan fisik yang menggunakan otot kecil, koordinasi mata dan tangan dan pengendalian gerak, termasuk keterampilan, ketelitian, ketepatan. Meningkatkan kemampuan motorik halus perlu stimulus atau latihan seperti meremas, menggenggam, menyusun balok, melipat kertas dan prewriting (Aguss, 2021). Ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi kemampuan motorik halus anak seperti kemampuan fisik, perkembangan system syaraf, lingkungan, keinginan atau motivasi anak untuk bergerak, psikologis, jenis kelamin, umur, genetic, kelainan kromosom (Nurjani et al, 2019).…”
Section: Gambar 2 Skema Model Bermain Asyikunclassified
“…Anak-anak pada usia dini belajar dalam kemampuan mengendalikan dan juga kemampuan mengkoordinasikan mata dan juga pergerakan otot dalam kegiatan yang berhubungan dengan motorik halus (Kurniawati et al, 2021) (Souto et al, 2020). Perkembangan kognitif kemudian juga akan berkembang beriringan dengan berkembangnya berbagai keterampilan motorik halus anak (Malina, 2004) (Aguss, 2021). Pada saat anak mempelajari keterampilan motorik halus yang baru, anak akan belajar untuk dapat mengkombinasikan berbagai keterampilan yang telah mereka kuasai sebelumnya (Hendraningrat & Fauziah, 2021) (Tanto & Sufyana, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Gerak motorik halus tidak memerlukan tenaga tetapi memerlukan koordinasi mata serta tangan yang teliti serta lebih cermat. Koordinasi motorik halus terus menjadi tumbuh dengan cepat pada umur 5-6 tahun sehingga anak mampu melakukan gerakan mata serta tangan secara bersamaan (Aguss, 2021). Semakin baiknya gerakan motorik halus membuat anak dapat berkreasi, seperti menggunting kertas dengan hasil guntingan yang lurus, menggambar gambar sederhana dan mewarnai, menggunakan kilp untuk menyatukan dua lembar kertas, menjahit, menganyam kertas serta menajamkan pensil dengan rautan pensil.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified