Analisis perspektif kritis generasi z terhadap wacana pada media sosial

Abstract

This study aims to know the perspective of Gen Z in understanding the discourse contained in social media. The perspective means the ability to change Gen z’s perspective in understanding the text on social media, the ability to see points of view, focus on a developing issue, and describe how to take action after understanding a discourse. The research method used the quantitative method. Respondents of this research are Gen Z, who are active in youth organizations. Data collection techniques are observation and questionnaire. The results showed that Gen Z had detected a discourse that contains partiality to certain interests by providing a different perspective. It can be seen in the positive response on the average instrument (mean) above 53%; able to provide a more neutral point of view with the number of positive responses on the average instrument above (mean) 51%; able to see a developing issue in a discourse that has a tendency from the author with a positive response above 56%; and able to take action from the discourse that has been read with an average positive response above 59%.

Pengaruh Media Sosial Instagram Terhadap Perubahan Dalam Gaya Hidup Gen Z di Kota Tangerang

“…Instagram, sebagai platform media sosial yang berfokus pada kegiatan, memiliki kemampuan untuk memengaruhi gaya hidup orangorang dari berbagai bidang. Sampai saat ini, unggahan Instagram telah menjadi standar untuk bagaimana pengguna menampilkan gaya hidup mereka [12].…”

Stigmatisasi terhadap individu childfree dalam komentar Youtube: analisis wacana kritis

“…Menurut van Dijk (2008), wacana dapat didefinisikan sebagai ide atau gagasan yang dituturkan kepada mitra tutur dalam situasi tutur tertentu. Dalam hal ini, komentar dipandang sebagai wacana, memiliki peran untuk mempertahankan dominasi kelompok tertentu dan memarginalkan kelompok lain dengan gagasan yang bertentangan (Bi, 2024;Onoja et al, 2022), sejalan dengan pendapat Kasmantoni & Putra (2023) bahwa pengguna media sosial dapat mengambil tindakan dan mempromosikan nilai sosial tertentu. Dan untuk mengkaji lebih lanjut bagaimana komentar menstigmakan individu childfree dapat dikaji dengan Analisis Wacana Kritis.…”

Imbauan Kepala Daerah Berkaitan Kondisi Pasca Pandemi Covid-19: Kajian Wacana Kritis Tuturan Kepala Daerah di Jawa Tengah

“…Analisis wacana kritis juga menganalisis substansi wacana secara menyeluruh dan juga menganalisis bagaimana kebahasaan diterapkan dalam sebuah karya ilmiah oleh pembuat karya (Sariasih et al, 2023). Analisis wacana kritis memandang sebuah teks sebagai alih tutur, dengan demikian, analisis wacana kritis berdampak pada penggunaan suatu bahasa dan bagaimana sebuah makna dapat terbentuk serta bagaimana implikasinya e-ISSN : 3026-4359; p-ISSN : 3026-4367, Hal 01-15 diluar konteks (Kasmantoni & Putra, 2023). Dengan dasar ilmu linguistik pragmatik, maka alih tutur yang bersifat langsung sangat mengedepankan kajian di antara konteks dan bahasa yang memiliki ketatabahasaan dalam bentuk ujaran (Mailawati, 2023).…”