Analisis Portofolio Optimal Markowitz dan Single Index Model pada Jakarta Islamic Index

Rachmatullah, Irsyaad; Nawir, Jubaedah; Siswantini, Tri

doi:10.35590/jeb.v8i1.2682

Cited by 3 publications

(3 citation statements)

References 10 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Hasil dari penelitian tersebut membuktikan bahwa metode indeks tunggal terbukti menghasilkan return yang lebih optimal dibandingkan dengan metode pembentukan portofolio optimal lainnya. Beberapa peneliti tersebut antara lain, Anastasya & Pinem (2022)…”

Section: Pendahuluanunclassified

Pembentukan Portofolio Optimal pada Saham yang Terdaftar di Indeks IDX Value 30 dengan Metode Indeks Tunggal

Hutagalung

Dewi

2023

inobis

View full text Add to dashboard Cite

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membentuk portofolio optimal menggunakan metode indeks tunggal. Indeks yang digunakan pada penelitian ini adalah index IDX Value 30 (IDXV30). Periode waktu penelitian ini selama Agustus 2019 sampai Januari 2022. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yang menghasilkan 8 saham sebagai sampel. Saham yang lolos dalam pembentukan portofolio optimal dengan metode indeks tunggal merupakan saham yang memiliki nilai ERB ? Ci. Lebih lanjut penelitian ini menghasilkan tiga saham pembentuk portofolio optimal. Saham tersebut terdiri dari sektor energi (ADRO dan ITMG) dan sektor barang baku (INKP). Expected return yang dihasilkan dari portofolio optimal adalah 2,470% dan risiko 0,467%. Dan expected return dari portofolio optimal lebih tinggi dari risk free dengan return 0,34%. Hasil penelitian ini memberikan informasi bahwa portofolio optimal pada saham yang masuk pada index IDX value 30 pada periode waktu Agustus 2019 hingga Januari 2022 meliputi komposisi saham ADRO sebanyak 64,3%, ITMG sebanyak 26,5%, dan INKP sebanyak 9,3%.

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

Pembentukan Portofolio Optimal pada Saham yang Terdaftar di Indeks IDX Value 30 dengan Metode Indeks Tunggal

Hutagalung

Dewi

2023

inobis

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…The portfolio is known as an optimal portfolio (Tandelilin, 2010). Rachmatullah et al (2021) elaborate the Markowitz Diversification method in 6 steps to solve and determine investment portfolios as follows: measure the actual return of each instrument, average the total actual return (expected return), measure variance or standard deviation (risk), measure covariance between the two instruments, measure expected return and risk of the portfolio. A study conducted by Supandi (2016) generates three models for determining the optimum portfolio between efficient portfolios and can be described through an efficient frontier curve.…”

Section: Literature Reviewmentioning

confidence: 99%

Analysis of determining optimal portfolio in BPKH’s portfolios using Tangency Portfolio model

Ardi,

Darwanto

2023

J. Eko. Keu. Isl.

View full text Add to dashboard Cite

Purpose – This study aims to analyze the actual portfolio of BPKH from the hajj fund investment and examine the optimization investment portfolio for BPKH based on PP No.5 Tahun 2018.Methodology – The data used in this study was quarterly in the form of price and coupon for Sukuk instruments and the equivalent of yield rate for Sharia deposits. This study uses the Markowitz Diversification method with the Tangency Portfolio model as a model to determine optimal portfolio. Findings – The result of this study showed that BPKH’s actual portfolios in 2018 and 2019 can’t be determined as efficient portfolios and the optimal portfolio. Meanwhile, BPKH’s actual portfolios in 2020 and 2021 are included as efficient portfolios but not optimal portfolio. The result of an optimal portfolio in this study has a composition as follows: 30% of Sharia deposits, 5,60% of SBSN, and 64,40% of SDHI.Implication – The finding of an optimal portfolio can recommend BPKH to allocate most of the hajj fund in SDHI than SBSN because the SBSN has high risk and still to allocate in Sharia deposits as worth maximum based on regulation in PP No.5 Tahun 2018. BPKH needs to diversify hajj fund investment wider such as Lembaga Tabung Haji (LTH) has done in Malaysia.Originality – This study contributes to evaluate of whether BPKH’s actual portfolios in the first third years since BPKH operation and after the first third years of BPKH operation are efficient and optimal or not. Furthermore, this study provides a combination of instruments in the scenario optimal portfolio.

show abstract

“…Rachmatullah, et.al. (2021) mengatakan bahwa metode Single Index Model dapat membentuk portofolio yang lebih optimal dibandingkan dengan metode Markowitz [3].…”

Section: Pendahuluanunclassified

Pengukuran Value at Risk pada Portofolio Saham Optimal Menggunakan Copula-GARCH dengan Pendekatan Single Index Model

Firdaus¹,

Azmi²,

Siswono³

2023

JSSITS

View full text Add to dashboard Cite

Abstrak-Investasi merupakan penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek guna memperoleh keuntungan. Diantara sekian banyak sekuritas yang ada, saham menjadi sekuritas yang mengalami kenaikan jumlah investor secara signifikan karena dapat memberikan keuntungan yang cukup besar. Dibalik keuntungan yang besar, terdapat risiko yang harus dihadapi oleh investor. Sehingga, investor perlu menerapkan strategi yang dapat meminimalkan risiko serta mengukur risiko pada portofolio. Dalam penelitian ini dilakukan diversifikasi dan estimasi risiko dengan menggunakan pendekatan Single Index Model, Copula-GARCH, dan Value at Risk. Data yang digunakan adalah data harga penutupan saham bulanan pada saham yang terdaftar pada LQ45 selama periode 1 Desember 2010 hingga 31 Desember 2021. Berdasarkan metode Single Index Model, didapatkan tujuh saham yang masuk dalam portofolio optimal yang terdiri atas saham BBCA (10,48%), BBNI (4,22%), BBRI (24,88%), BBTN (2,41%), BMRI (8,53%), KLBF (21,90%), dan TLKM (27,58%). Setelah itu dilakukan pemodelan Copula-GARCH pada harga penutupan saham bulanan menggunakan lima jenis copula yang terdiri atas Copula Normal, Student-t, Gumbel, Frank, dan Clayton. Didapatkan model copula terbaik untuk ketujuh saham yaitu Copula Student-t dengan nilai maximum log-likelihood sebesar 92,42. Hasil estimasi Value at Risk pada tingkat kepercayaan 95% menggunakan simulasi Monte Carlo berdasarkan model Copula Student-t menunjukkan angka kerugian maksimum sebesar 0,0439. Hal ini berarti bahwa kemungkinan kerugian yang dihadapi investor tidak akan melebihi 0,0439 bagian dari modal investasi. Semakin besar tingkat kepercayaan yang digunakan, maka semakin besar pula nilai Value at Risk.

show abstract

Analisis Portofolio Optimal Markowitz dan Single Index Model pada Jakarta Islamic Index

Cited by 3 publications

References 10 publications

Pembentukan Portofolio Optimal pada Saham yang Terdaftar di Indeks IDX Value 30 dengan Metode Indeks Tunggal

Pembentukan Portofolio Optimal pada Saham yang Terdaftar di Indeks IDX Value 30 dengan Metode Indeks Tunggal

Analysis of determining optimal portfolio in BPKH’s portfolios using Tangency Portfolio model

Pengukuran Value at Risk pada Portofolio Saham Optimal Menggunakan Copula-GARCH dengan Pendekatan Single Index Model

Contact Info

Product

Resources

About