Karakteristik pelaku perjalanan sudah diketahui mempengaruhi pemilihan moda pada sebagian besar penelitian yang pernah dilaporkan. Namun, untuk rute tertentu, persaingan moda dapat saja terjadi. Nilai utilitas moda yang ditawarkan akan menjadi pertimbangan khusus bagi pengguna untuk cenderung memilih satu moda dibanding moda lainnya. Demikian pula halnya pada rute menuju Bandara Internasional Minangkabau. Penelitian ini bertujuan untuik mengetahui kompetisi moda mobil pribadi dengan angkutan umum kereta api menggunakan teknik analisis data reveal dan stated preference dan model regresi logit binomial. Dilakukan penyebaran kuisioner dan wawancara dalam 2 tahap terhadap 200 responden. Dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap tiap butir pertanyaan. Dilakukan pula uji korelasi PPM terhadap empat variabel yang diduga sebagai faktor yang mempengaruhi pemilihan moda. Hasil analisis data reveal preference membuktikan bahwa variabel dyang mempengaruhi pemiilihan moda menuju bandara adalah kenyamanan (31%), waktu tempuh (23%), frekuensi keberangkatan moda (25%) serta tarif/ ongkos moda transportasi (11%). Sedangkan variabel keamanan (7%) dan waktu tunggu (2%), bukan prioritas utama bagi responden. Demikian pula halnya dengan variabel konektivitas (transit), rute, dan fasilitas moda yang belum menjadi pertimbangan. Dari hasil analisis korelasi r-PPM terhadap data Stated Preference yang meliputi 4 (empat) atribut yaitu waktu perjalanan (X1), biaya perjalanan (X2), frekuensi keberangkatan (X3), waktu tunggu (X4). sebut signifikan mempengaruhi pemilihan moda (nilai P value < 0.05) dengan nilai R = 0,128895. Berdasarkan hasil regresi logistik didapatkan persamaan yaitu: Y= 1,169779 – (-0,02562) X1 + (-4,4E-05) X2 + 0,115081 X3 – (- 0,02125) X4.