Analisis Saluran Dan Margin Pemasaran Ikan Bandeng Di Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran ikan bandeng, besarnya margin pemasaran, bagian harga yang diterima petambak, dan efisiensi pada pemasaran ikan bandeng di Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. penelitian ini adalah metode deskriptif dengan metode pengambilan sampel menggunakan metode Proportionate Stratified Random Sampling dan metode Snowball Sampling.. Hasil penelitian terdapat tiga jenis saluran pemasaran di Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Saluran pertama dari petani tambak bandeng langsung ke konsumen akhir dengan bagian harga yang diterima petambak sebesar 100 %, saluran dua dari petani tambak bandeng ke pedagang pengumpul kemudian ke pedagang pengecer selanjutnya ke konsumen akhir dengan bagian harga yang diterima petambak sebesar 71,4 %, serta saluran ketiga dari petani tambak bandeng ke pedagang besar kemudian ke pedagang pengecer dan ke konsumen akhir dengan bagian harga yang diterima petambak sebesar 82,8 %. Hasil analisis menunjukkan bahwa ketiga saluran pemasaran tersebut efisien karena bagian harga yang diterima petambak lebih dari 50%.

The Effect of Transaction Costs on the Sustainability of Milkfish Aquaculture in North Coast of Java, Indonesia

“…This study emphasizes on studying the cost structures of milkfish aquaculture business in one of the biggest milkfish producers in Java Island. Gresik accounts for almost half of the area for aquaculture in East Java Province and the biggest milkfish producer in Java Island (Prayoto et al, 2022). The findings of this research have the implications as benchmark on determining the cost structure and institutional arrangements of milkfish aquaculture, especially on milkfish aquaculture areas on the North Coast of Java, considering the size and impact of the milkfish produced in Gresik Regency.…”

“…Studies by Prayoto et al (2022) in Sedati, Sidoarjo Regency found that the longer supply chain for the milkfish distribution is prone to the generate transaction costs, where each of the chain take up margin for themselves, hence increasing the price gap between producers and end-customer. Similar findings are also found in Cambodia, where long supply chain, especially trans-country shipment may increase cost as high as 50% from the price of producer (Van Brakel & Ross, 2011).…”